ZONA PRIANGAN - Tsunami yang melanda ibukota Tonga, Nukuʻalofa hingga kini belum dilaporkan merenggut korban jiwa.
Namun outlet berita lokal melaporkan, seorang wanita warga Inggris hilang tersapu gelombang tsunami akibat letusan Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.
Sebelum insiden terjadi, Angela Grover dan suaminya James, yang mengoperasikan salon tato di Nuku'alofa sedang bermain bersama anjing meraka.
Baca Juga: Amerika Serikat Mengendus Rusia Akan Melakukan Operasi 'Bendera Palsu' untuk Dalih Invasi ke Ukraina
Ketika gelombang tsunami melanda, James berhsil meraih pohon untuk berpegangan. Sementara Angela dan anjingnya hanyut.
Menteri Pasifik Australia, Zed Seselja mengatakan laporan awal menunjukkan tidak ada korban massal.
Tapi sejumlah infrastruktur rusak parah seperti jalan dan jembatan kelas nasional, lapor nypost.
Baca Juga: Swedia Kerahkan Kendaraan Tempur ke Kota Visby, Curiga Pasukan Rusia Ingin Merebut Pulau Gotland
Sementara bandara tampaknya dalam kondisi yang relatif baik dan masih bisa dipergunakan.
Seselja mengatakan Australia sedang berkoordinasi dengan Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Prancis untuk mengirimkan bantuan.
Palang Merah mengatakan pihaknya menanggapi dengan pasokan untuk apa yang disebutnya letusan gunung berapi terburuk yang pernah dialami Pasifik dalam beberapa dekade.
Baca Juga: Serangan Menakutkan 50 Juta Kepiting Menguasai Pulau Christmas, Penduduk Tidak Berani Keluar Rumah
Sebelumnya dilaporkan, gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus memicu gelombang tsunami.
Ombak setinggi 1,2 meter meluncur ke arah negara pulau yang terisolasi dan menempatkan seluruh tepi Pasifik dalam kewaspadaan tsunami.
Ibukota Tonga, Nukuʻalofa, terletak 40 mil di selatan letusan. 105.000 penduduk negara itu sebagian besar terputus dari komunikasi global setelah sambungan telepon dan internet rusak.
Baca Juga: Manusia Berkepala Anjing Terlihat di Pedalaman Australia Membuat Takut Seorang Pemancing
Para pejabat sedang bekerja untuk menghubungi mereka yang tinggal di pulau-pulau yang lebih dekat dengan ledakan.***