Pesawat Siluman F-35C AS Mengalami Kecelakaan dalam Operasi di Laut China Selatan, 7 Pelaut Terluka

25 Januari 2022, 16:12 WIB
F-35C Lightning II mendarat di dek penerbangan kapal induk USS Carl Vinson (CVN 70), 15 September 2020.* /US Navy/Mass Communication Specialist 3rd Class Haydn N. Smith

ZONA PRIANGAN - Salah satu pesawat siluman F-35C Lightning II milik Angkatan Laut AS mengalami kecelakaan ketika melakukan operasi di Laut China Selatan.

Insiden terjadi ketika pilot hendak mendaratkan pesawat siluman F-35C di kapal induk USS Carl Vinson (CVN 70).

Pendaratan tidak sempurna dan pilot menyelamatkan diri dengan kursi lontar kemudian ditolong helikopter militer.

Baca Juga: Rusia Makin Terkepung, Spanyol Terbangkan Jet Tempur ke Bulgaria dan Prancis Kirim Pasukan ke Rumania

Namun kecelakaan itu mengakibatkan tujuh pelaut AS mengalami luka-luka. Tiga pelaut dievakuasi ke rumah sakit Filipina.

Namun ketiganya dilaporkan dalam kondisi stabil. Empat pelaut lainnya yang terluka dirawat di atas kapal dan tiga telah dibebaskan.

Otoritas Angkatan Laut AS masih melakukan penyelidikan mengapa kecelakaan itu bisa terjadi, lapor rt.com.

Baca Juga: Buaya Pura-pura Mati, Ketika Ditelan Piton Ternyata Menyerang dari dalam Membuat Ular Itu Perutnya Pecah

Kapal induk Angkatan Laut USS Carl Vinson dan USS Abraham Lincoln sedang melakukan latihan di Laut China Selatan pada saat kecelakaan itu terjadi.

Latihan perang itu memicu ketegangan terbaru antara Amerika Serikat dan China, terkait klaim Laut China Selatan.

Laksamana Muda Dan Martin, komandan Carrier Strike Group 1, mengatakan, latihan tersebut menyoroti kemampuan Angkatan Laut AS untuk mengirimkan kekuatan maritim yang luar biasa.

Baca Juga: Anjing Kelaparan Mengemis Minta Makanan, Diberi Daging Ayam tapi Tidak Dimakan, Ternyata Dia Ditunggu Anaknya

"Angkatan Laut AS dipanggil untuk mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," tuturnya.

“Kami berkomitmen untuk memastikan penggunaan laut yang sah dan arus perdagangan yang bebas sambil menghalangi mereka yang menentang visi bersama tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka sekarang dan ke masa depan,” tambahnya.

Beijing memiliki klaim teritorial atas hampir semua Laut China Selatan, dan secara rutin mengecam operasi Washington di wilayah tersebut sebagai pelanggaran kedaulatannya.

Baca Juga: Gegara Mainan Handphone, Balita Usia 22 Bulan Bikin Hancur Keluarga, Belanja Online dalam Beberapa Paket

Beberapa negara lain, termasuk Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Filipina juga mengklaim berbagai pulau di jalur perairan yang disengketakan itu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler