Milisi Neo Nazi Tidak Mau Kalah dengan Kaum Emak-emak, Menyatakan Siap Perang Membela Ukraina Lawan Rusia

27 Januari 2022, 17:14 WIB
Kendaraan tempur mirip tank Mad Max dijuluki Azovets milik milisi Neo Nazi di Ukraina.* /https://militaryland.net/ukraine/the-story-of-azovets

ZONA PRIANGAN - Menghadapi invasi Rusia, seluruh eleman warga Ukraina mempersenjatai diri untuk siap perang melawan pasukan Vladimir Putin.

Jika sebelumnya beredar info kaum emak-emak sudah membeli senapan

penembak jitu, kini milisi Neo Nazi di Ukraina tidak mau ketinggalan dalam panggilan perang.

The Sun Online lewat Telegram melihat milisi Neo Nazi yang tergabung dalam Batalyon Azov melakukan persipan perang lawan Rusia.

Baca Juga: Hadapi Rusia, Ukraina Dapat Dukungan dari Kanada, Justin Trudeau: Tambahan Tentara Segera Dikirim

Kelompok yang dicap sebagai sayap kanan ekstrim itu melakukan latihan gaya militer dan berjanji mempertahankan Ukraina.

Ukraina memiliki banyak organisasi milisi yang bermunculan sejak negara itu pertama kali tercabik-cabik oleh perang ketika Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014.

Tetapi yang paling terkenal adalah Batalyon Azov yang ekstrim, yang secara terbuka berparade dengan simbol fasis dan berlatih menembak di pedesaan.

Baca Juga: Unik, Republik Molossia, Jumlah Penduduknya Cuma 7 Orang, Punya Bendera dan Lagu Kebangsaan

Berdasarkan prinsip ultra-nasionalisme, kelompok itu mengatakan mereka akan berjuang sampai mati jika tentara Putin menyerang.

Kelompok tersebut telah melakukan latihan untuk mempersiapkan perang gaya gerilya dan mempersiapkan tempat perlindungan bom.

Di masa lalu kelompok itu memiliki tank dan traktor yang dilengkapi jerigen untuk membuat kendaraan tempur gaya "Mad-Max" yang dijuluki "Azovets".

Baca Juga: Ketika Toilet Gereja Dibongkar, Tukang Ledeng Ini Temukan 500 Amplop Berisi Uang dan Cek

Pada tahun 2019, New Republic melaporkan tentang bagaimana Batalyon Azov telah mendirikan "Fight Club" sayap kanan di mana para ekstremis terlibat dalam pertarungan MMA untuk mempersiapkan "perang" melawan orang-orang non-kulit putih.

Andriy Biletsky, seorang politisi sayap kanan dan kepala sayap politik Batalyon Azov, Korps Nasional mengklaim negaranya akan berjuang sampai mati setelah "dibiarkan sendirian dengan musuh".

Batalyon Azov menggunakan simbol neo-Nazi seperti Wolfsangel. Mereka dikaitkan dengan hooliganisme sepak bola yang kejam dan "Ultras" Ukraina yang terkenal.

Baca Juga: Angkatan Darat Dibuat Heboh, Seorang Gadis Ditemukan Tewas di Pangkalan Miiter

Batalyon itu dimasukkan ke dalam Pengawal Nasional Ukraina untuk mendukung perjuangan mereka melawan Rusia, dan hari ini dikatakan masih memiliki beberapa ribu anggota.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler