ZONA PRIANGAN - Latihan perang yang dilakukan Ukraina masih menggunakan sistem Uragan, peluncur roket multipel self-propelled buatan Uni Soviet.
Uragan yang berarti 'Badai' dalam bahasa Rusia, terdiri dari 16 tabung peluncuran yang dipasang di bagian belakang truk berat.
Setiap roket memiliki berat 280,4 kilogram, sedangkan hulu ledak masing-masing memiliki berat antara 90 dan 100 kilogram, tergantung pada jenisnya.
Sebuah salvo penuh 16 rudal dapat dilepaskan hanya dalam 20 detik dan dapat menyerang target dalam jarak 35 kilometer.
Latihan perang dekat Krimea yang dilakukan Ukraina dalam suasana ketegangan antara Kiev dan Moskow.
Angkatan Bersenjata Ukraina yang dikutip rt.com, melaporkan pasukan mempraktikkan penyebaran sistem ke posisi menembak lawan.
Baca Juga: Boriska Kipriyanovich, Bayi Cerdas yang Mengaku Lahir di Mars dan Tahu Alien Masih Hidup
Selain itu, menargetkan rudal ke musuh yang disimulasikan, dalam kondisi sedekat mungkin dengan pertempuran.
Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan tentara Ukraina mempertahankan kesiapan tempur dan dapat dikerahkan ke situasi apa pun pada waktunya, kata Letnan Jenderal Sergey Naev, komandan pasukan tersebut.
Pelatihan terbaru bukan yang pertama dalam beberapa waktu terakhir di dekat perbatasan dengan Krimea.
Baca Juga: UFO Kontak Senjata dengan Warga Desa Apiwtxa, Sejumlah Penduduk Terluka, Wanita Hamil Keguguran
Bulan lalu, tentara melakukan latihan menggunakan sistem roket peluncur ganda Grad yang dirancang Soviet di tempat pelatihan di Wilayah Kherson, sepelemparan batu dari Tanah Genting Perekop, parit yang memisahkan Rusia dari Ukraina.***