Tentara Amerika Serikat Mulai Berdatangan, Upaya Antisipasi Invasi Rusia Terhadap Ukraina

6 Februari 2022, 16:37 WIB
Anggota Korps Lintas Udara ke-18 Angkatan Darat AS tiba di Wiesbaden, Jerman, 4 Februari 2022.* /Twitter /US Army Europe and Africa

ZONA PRIANGAN - Tentara Amerika Serikat (AS) mulai berdatangan ke Eropa dalam upaya antisipasi invasi Rusia ke Ukraina.

Gelombang pertama dari rencana 2.000 tentara AS sudah mendarat di Lapangan Udara Angkatan Darat Wiesbaden, Jerman.

Tentara yang datang berasal dari Korps Lintas Udara ke-18 Angkatan Darat AS itu akan ditempatkan ke beberapa negara Eropa Timur yang menjadi anggota NATO.

Baca Juga: Ninja Menyerang Markas Angkatan Darat, Seorang Sersan dan Kapten Kena Tebas Pedang Katana

Kehadiran tentara AS menambah ketegangan yang sedang berlangsung antara Washington dan Moskow atas Ukraina.

Menurut Komando Eropa AS, para prajurit akan mendirikan markas di Jerman, sementara 1.700 pasukan terjun payung dengan Divisi Lintas Udara ke-82 Angkatan Darat menuju Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina.

Secara keseluruhan, 2.000 tentara dari Fort Bragg di North Carolina akan menuju ke Eropa dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Angkatan Darat Dibuat Heboh, Seorang Gadis Ditemukan Tewas di Pangkalan Miiter

Rekaman video menunjukkan pasukan turun dari pesawat mereka pada Jumat malam dan menurunkan paket dan kendaraan.

Pengerahan itu dimaksudkan untuk mencegah dan mempertahankan diri dari segala agresi dari militer Rusia, kata Gedung Putih.

Dikutipn rt.com, Gedung Putih menyatakan bahwa Rusia sedang merencanakan serangan terhadap Ukraina. Moskow telah membantah klaim itu.

Baca Juga: UFO Kontak Senjata dengan Warga Desa Apiwtxa, Sejumlah Penduduk Terluka, Wanita Hamil Keguguran

Kremlin pun menolak tuduhan oleh badan intelijen AS bahwa mereka berencana untuk melakukan insiden 'bendera palsu' untuk membenarkan serangan ke Ukraina.

AS menyatakan bahwa Ukraina harus diizinkan untuk bergabung dengan aliansi NATO, sesuatu yang selama beberapa dekade dianggap Rusia sebagai ancaman yang tidak dapat diterima terhadap keamanannya.

Sepanjang negosiasi, Moskow telah menuntut agar AS dan NATO menghentikan ekspansi lanjutan aliansi era Perang Dingin, tetapi para pemimpin di Washington dan Brussel menolak untuk mempertimbangkan langkah seperti itu.

Baca Juga: Sosok Alien Terekam Kamera Penjelajah NASA di Mars, Terbaring di Batu Sambil Lakukan Pengamatan

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko menyebut pengerahan AS sebagai “langkah destruktif” yang hanya akan “menyenangkan” pemerintah pro-Barat Ukraina, serta meningkatkan ketegangan militer dan mengurangi margin untuk solusi politik.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler