Pejabat AS Ungkapkan Data Rusia Tambah 7.000 Tentara di Perbatasan Ukraina, Klaim Vladimir Putin Diragukan

17 Februari 2022, 16:11 WIB
Tentara Rusia dalam persiapan latihan perang.* /dok. Reuters via Arab News/

ZONA PRIANGAN - Blok Barat meragukan klaim Rusia yang menyatakan telah menarik tentara di perbatasan Ukraina kembali ke pangkalan.

Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) justru menuduh Rusia menambah sekira 7.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina.

Sebelumnya Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan, latihan perang pasukan Rusia sudah selesai dan secara bertahap tentara ditarik kembali ke pangkalan.

Baca Juga: Petani Alpukat Michoacan Menangis, Pas Panen Raya Amerika Serikat Tidak Mau Membeli

“Kemarin pemerintah Rusia mengatakan akan menarik pasukan dari perbatasan dengan Ukraina. Ternyata itu salah," kata pejabat AS itu.

Pernyataan pejabat AS itu disampaikan sebelum keberangkatan Wakil Presiden Kamala Harris ke Eropa untuk mencegah invasi Rusia.

Menurut pejabat AS, niat Vladimir Putin menarik pasukannya, mendapat perhatian seluruh dunia.

Baca Juga: Kasihan Buaya di Kota Palu Ini, Nyaris Tewas Karena Selama 6 Tahun Lehernya Terlilit Ban Motor Michelin

“Faktanya, kami sekarang telah mengkonfirmasi bahwa dalam beberapa hari terakhir, Rusia telah meningkatkan kehadiran pasukannya," ujarnya.

Dia menambahkan: "Di sepanjang perbatasan Ukraina terpantau sebanyak 7.000 tentara Rusia dengan beberapa tiba hari ini."

“Setiap indikasi yang kami miliki sekarang adalah bahwa mereka hanya bermaksud menawarkan secara terbuka untuk berbicara dan membuat klaim tentang de-eskalasi sementara secara pribadi memobilisasi untuk perang,” tambahnya.

Baca Juga: Oscar De La Hoya Kasih Kejutan untuk Pacarnya Berupa Ferrari SF90 Stradale di Momen Hari Valentine

Presiden Biden mengatakan pada hari Selasa bahwa 150.000 tentara Rusia berada di dekat Ukraina - karena Putin mengklaim dia akan menarik kembali sebagian pasukan.

Seorang juru bicara Putin mengatakan kekhawatiran AS tentang invasi adalah "histeria yang mencolok" dan bahwa penumpukan pasukan itu untuk latihan militer.

Dikutip nypost, Harris menghadiri Konferensi Keamanan Munich, yang dimulai Jumat, untuk menunjukkan dukungan AS kepada sekutu NATO dan Ukraina.

Baca Juga: Rapper 50 Cent Tampil Terbalik di Panggung Super Bowl, Dapat Kritikan Berat Badannya Sudah Tidak Asyik

Harris akan bertemu Jumat dengan para pemimpin anggota NATO Estonia, Latvia dan Lituania sebelum menyampaikan pidato tentang krisis Ukraina Sabtu di konferensi.

Dia juga akan bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler