Insinyur Penerbangan Kabur dari Hostomel, Dia Tahu Pasukan Rusia Sedang Mencari Tentara Amerika di Ukraina

11 Maret 2022, 07:42 WIB
Igor Sitalo selamat dengan beberapa luka, tetapi anjingnya dibunuh oleh tentara Rusia.* /The Post /Hollie McKay

ZONA PRIANGAN - Seorang insinyur penerbangan asal Hostomel, Ukraina, Igor Sitalo (55) masih tidak percaya Rusia melakukan invasi.

Selama ini, Igor Sitalo menganggap orang Rusia merupakan saudara, jadi agak aneh mereka menembaki warga Ukraina.

Namun, faktanya Igor mengalami luka di tangan dan kepala yang mengharuskannya diperban karena mengeluarkan darah.

Baca Juga: Tentara Ukraina Ketahuan Gunakan Drone untuk Menjatuhkan Botol Bir di Sekitar Pasukan Rusia

Igor sempat protes terhadap tentara Rusia, mengapa mereka menyerang Ukraina dan warga sipil ikut menjadi korban.

Jawaban tak terduga didapat Igor dari tentara Rusia yang mengatakan: “Kami tidak berperang dengan Ukraina, tetapi mencari tentara AS di dalam Ukraina.”

Apa pun alasan tentara Rusia, tetap saja warga Hostomel termasuk Igor dibuat takut sehingga melarikan diri.

Baca Juga: Vladimir Putin Marah Besar, Pecat Delapan Jenderal Karena Dianggap Gagal Menjalankan Taktik Perang di Ukraina

Igor melarikan diri dari kampung halamannya di Hostomel, sebuah kota berpenduduk 16.000 orang, bersama anjing gembala Jermannya, lapor The Post.

Igor terserempet peluru tentara Rusia di lengannya. Dia mendapat perawatan di tenda medis dekat Kiev.

Igor mengaku, sempat menelepon teman-teman di Rusia dan mengatakan kekejaman yang dilakukan tentara. Tapi para temannya tidak percaya dengan apa yang terjadi.

Baca Juga: Belum Digunakan, Senjata Peluncur Roket Termobarik Rusia Hancur Terkena Ranjau Tentara Ukraina di Brovary

Bahkan Igor mengirim foto-foto luka tembaknya ke teman di Rusia, tetapi tetap saja, mereka tidak mempercayainya.

“Mereka tidak percaya saya terluka; mereka tidak percaya orang Rusia melakukan hal ini,” ujar Igor.

“Dalam sebuah posting di salah satu grup penerbangan kami di Facebook, saya menulis, 'Saudara Rusia, apa yang kamu lakukan? Mengapa kau melakukan ini?'"

Baca Juga: Antisipasi Perluasan Invasi Rusia, Inggris Kirim Tentara dan Pasok Jet Tempur ke Wilayah Baltik

Insinyur itu, yang bekerja untuk perusahaan teknologi AS, berhasil mengemudikan mobilnya yang penuh peluru ke kota Vorzel, di mana ia menunggu berhari-hari hingga jalur evakuasi yang aman muncul pada Rabu.

Igor sekarang menunggu di "titik transisi" dengan ratusan pengungsi lainnya di lapangan berlumpur di Bilohorodka, sebuah desa kecil sekitar 14 mil sebelah barat Kiev.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler