Dua Pesawat Rusia yang Ditembak Jatuh Diidentifikasi Sebagai Pembom SU-34, Satu Lagi Belum Diketahui

16 Maret 2022, 18:54 WIB
Puing-puing pesawat Rusia yang terbakar di sebuah lapangan di luar Volnovakha di wilayah Donetsk.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Dari tiga pesawat Rusia yang ditembak jatuh militer Ukraina, dua sudah diidentifikasi sebagai pembom SU-34.

Sementara pesawat yang ketiga belum diketahui jenisnya. Selain itu, Ukraina juga menembak satu helikopter dan tiga drone.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan, pertahanan udara Ukraina terus melakukan perlawanan terhadap pesawat tempur dan helikopter serbu Rusia.

Baca Juga: Ukraina Dibanjiri Legiun Asing, Rusia Kerahkan Sukarelawan dari Timur Tengah untuk Memperkuat Serangan

Juru bicara Angkatan Udara, Yuri Ihnat mengungkapkan, selama invasi Rusia, Ukraina berhasil menjatuhkan 81 pesawat tempur dan 95 helikopter.

Hancurnya pesawat dan helikopter, menambah daftar panjang kerugian Rusia setelah beberapa tank juga meledak.

Bahkan karena dihinggapi rasa putus asa, ada beberapa tank yang ditinggalkan begitu saja oleh pasukan Rusia.

Baca Juga: Pertahanan Ukraina di Kiev Sulit Dibongkar, Pasukan Rusia Mengubah Taktik Menyerang dari Tiga Arah

Sementara itu, NATO mulai berencana untuk mengatur ulang postur militer di sisi timur untuk mencegah perluasan invasi Rusia.

NATO memberi tahu komandan militernya untuk menyusun rencana cara baru untuk mencegah Rusia menyusul invasi Moskow ke Ukraina.

Rencana itu termasuk lebih banyak pasukan dan pertahanan rudal di Eropa Timur, menurut pejabat dan diplomat.

Baca Juga: Kolonel Stetsenko Ancam Beberapa Kawannya yang Sudah Jadi Jenderal di Rusia Akan Jadi Pupuk di Tanah Ukraina

Para Menteri Pertahanan dari aliansi itu akan memerintahkan nasihat militer di markas besar NATO pada Rabu, lebih dari seminggu sebelum para pemimpin sekutu, termasuk Presiden AS Joe Biden, berkumpul di Brussel pada 24 Maret.

“Kita perlu mengatur ulang postur militer kita untuk realitas baru ini,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg yang dikutip Aljazeera.

“Para menteri akan memulai diskusi penting tentang langkah-langkah konkret untuk memperkuat keamanan kami untuk jangka panjang, di semua domain,” ucapnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler