ZONA PRIANGAN - Latihan perang Cold Response yang digelar NATO dekat perbatasan Rusia meminta korban empat jiwa tentara Amerika Serikat (AS).
Empat tentara itu tewas setelah pesawat V-22B Osprey milik Korps Marinir AS mengalami kecelakaan di Nordland County.
Pihak berwenang masih melakukan investigasi atas kecelakaan itu, namun meragukan adanya keterlibatan Rusia.
Baca Juga: Vitali Klitschko Ungkapkan Warga Kiev Minta Senjata Siap Melawan Pasukan Vladimir Putin
Cold Response digelar saat hubungan NATO dan Rusia menegang akibat Vladimir Putin melakukan invasi ke Ukraina.
Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Støre penyebab jatuhnya pesawat V-22B Osprey masih diselidiki.
"Para prajurit yang tewas sedang berpartisipasi dalam latihan NATO Cold Response," katanya yang dikutip nypost.
“Simpati kami yang terdalam ditujukan kepada keluarga, kerabat, dan sesama prajurit di unit mereka,” tambahnya.
“Pesawat V-22B Osprey memiliki empat awak dan sedang dalam misi pelatihan di Nordland County di Norwegia utara," menurut sebuah pernyataan.
Itu sedang dalam perjalanan ke utara wilayah Bod, di mana pesawat dijadwalkan mendarat tepat sebelum jam 6 sore.
Baca Juga: Vladimir Putin dalam Seteguk Kopi, Sepiring Telur Puyuh, Bekerja Tanpa Komputer Karena Takut Disadap
Pesawat itu jatuh di Gråtådalen di Beiarn, selatan Bod. Polisi mengatakan misi pencarian dan penyelamatan segera diluncurkan.
Pada Sabtu pukul 01:30, polisi tiba di tempat kejadian dan memastikan bahwa empat awak telah meninggal.
Latihan tahunan NATO di Norwegia tahun ini melibatkan sekitar 30.000 tentara, 220 pesawat dan 50 kapal dari 27 negara. Anggota non-NATO Finlandia dan Swedia juga berpartisipasi.
Latihan dimulai pada 14 Maret dan berakhir pada 1 April.***