ZONA PRIANGAN - Drone Kremlin dijatuhkan hanya dengan sebotol tomat. Itu nyata, dalam pertempuran Rusia dan Ukraina.
Insiden drone Rusia jatuh karena terkena lemparan botol tomat jadi viral di media sosial. Pelakunya seorang wanita bernama Elena.
Elena kini jadi legenda dalam perang Rusia-Ukraina, walaupun dia bukan seorang militer. Dia tercatat berjuang mempertahankan negaranya dari invasi pasukan Vladimir Putin.
Baca Juga: Suaminya Ditembak, Wanita Ukraina Ini Diperkosa Berulang Kali oleh Tentara Rusia di Depan Anaknya
Kisah Elena menjatuhan drone Rusia diawali ketika serangan pasukan Kremlin begitu intens menuju Kota Kiev.
Dikutip Daily Star, Elena yang sedang merokok di balkon flatnya di Kiev kemudian melihat benda asing (drone) terbang mendekatinya.
Secara reflek, wanita itu mengambil botol tomat dan melemparkannya. Tak diduga lempara Elena tepat mengenai drone hingga jatuh.
Baca Juga: Depot Minyak Terbakar Membuat Moskow Marah Besar, Tentara Ukraina Rebut Desa Sloboda dan Lukashivka
Saat diidentifikasi, drone tersebut ada simbol yang mengarah kepada kepemilikan Rusia. Sontak saja nama Elena jadi buah bibir.
Kini wanita lain yang masih tercatat sebagai mahasiswi jadi pusat perhatian karena berhasil menjatuhkan jet tempur dan helikopter Rusia.
Mahasiswi berusia 22 tahun itu jadi terkenal sebagai seorang ahli dalam menembakan rudal yang diluncurkan dari bahu,
Cewek yang dirahasiakan namanya itu menghancurkan pesawat dengan rudal permukaan ke udara inframerah Igla.
Dipahami bahwa dia hanya diajari cara menggunakan perangkat dua minggu lalu tetapi sekarang dianggap sebagai ahli.
Igla adalah buatan Rusia dan telah ada dalam berbagai bentuk sejak tahun 1980-an. Rudal itu bisa terbang dengan kecepatan dua kali kecepatan suara dan ketinggian 11.000 kaki.***