ZONA PRIANGAN - Rusia membalas kerusakan depot minyak di Belgorod dengan menghancurkan kilang minyak Ukraina di Poltava.
Rudal pasukan Vladimir Putin juga meledakkan pengolahan minyak di Kremenchuk, 250km (150 mil) tenggara Kiev di sepanjang Sungai Dnipro.
Hancurnya kilang minyak itu menjadi pukulan berat bagi Ukraina, apalagi sarana itu mampu memproses 3,2 juta ton tahun lalu.
Baca Juga: Sejumlah Mayat Ditemukan Telanjang, Diduga Korban Perkosaan Tentara Kremlin di Kota Bucha dan Irpin
Selain menyerang Poltava dan Kremenchuk, roket dari pasukan Kremlin menyasar wilayah Mykolaiv dan memicu kerusakan.
Dmytro Lunin, gubernur wilayah Poltava, mengatakan di televisi bahwa kilang telah hancur dalam serangan roket pada hari Sabtu.
“Api di kilang telah padam tetapi fasilitas tersebut telah musnah total dan tidak dapat berfungsi lagi,” tuturnya yang dikutip Aljazeera.
Baca Juga: Parit Pertahanan Pasukan Rusia Jadi Bahan Olok-olok, Ada Meja, Kursi, Sendok hingga Termos IKEA
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan misilnya telah menghancurkan kilang minyak dan tiga fasilitas penyimpanan bahan bakar di dekat Odessa.
Dikatakan mereka telah digunakan oleh Ukraina untuk memasok pasukannya di dekat Mykolaiv.
Vladyslav Nazarov, seorang perwira Komando Operasi Selatan Ukraina, mengatakan di Telegram bahwa telah terjadi serangan rudal terhadap “infrastruktur kritis”.
Dua kolom asap hitam tebal terlihat membubung ke langit kelabu sebelum menyebar ke seluruh kota.
“Semua sistem dan struktur yang relevan berfungsi … Tidak ada korban yang dilaporkan,” tambah Nazarov.
Wali Kota Odessa, Gennadiy Trukhanov mengatakan di televisi bahwa walau terjadi serangan, situasinya sudah terkendali.
Dia menambahkan: "Rumah, infrastruktur sipil, atap telah mengalami kerusakan."
Odessa adalah pangkalan utama angkatan laut Ukraina, di samping pelabuhan Laut Hitam Ukraina lainnya seperti Mariupol dan Mykolaiv.***