ZONA PRIANGAN - Serangan pasukan Vladimir Putin di wilayah Rubizhne, Luhansk menjadi bumerang karena membahayakan diri sendiri.
Rudal tentara Kremlin memang berhasil meledakkan tanker asam nitrat. Namun kepulan asap yang mematikan melaju ke arah posisi mereka.
Akibat ledakan tanker berisi asam nitrat, langit di atas Rubizhne berubah warna menjadi merah.
Baca Juga: Pengemudi Tank Rusia Tewas di Ukraina, Dia Tidak Tahu Wajah Anaknya yang Baru Lahir
Seperti diketahui asam nitrat sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Jika terjadi sentuhan, organ tubuh manusia akan mengalami kerusakan.
Demikian juga jika asap asam nitrat terhirup, manusia akan mengalami gangguan kesehatan
Kepala Administrasi Militer Daerah Luhansk Sergiy Gaiday mendesak penduduk setempat menggunakan "masker gas" untuk melindungi diri mereka dari gas.
Baca Juga: Video Tentara Rusia Memperkosa Balita Beredar di Telegram, Pelakunya Sudah Ditangkap
Menghirup asap dapat menyebabkan bronkitis, pusing, dan, dalam kasus ekstrim, edema paru.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di Telegram, Gaiday mengatakan: "Siapkan masker pelindung wajah yang direndam dalam larutan soda."
Ketika dioleskan ke mata, asam nitrat menyebabkan kerusakan parah dengan nekrosis luas pada kornea dan konjungtiva, yang menyebabkan kehilangan penglihatan.
Baca Juga: Serangan Pasukan Vladimir Putin Kembali Mengganas, Lepaskan Sejumlah Roket Hancurkan Bandara Dnipro
"Pertolongan pertama: jika asam nitrat masuk ke mata, bilas dengan air mengalir selama 10-30 menit. Jika terkena kulit, cuci area yang terkena dengan air, tambahkan soda kue dan sabun," tuturnya.
Namun pejabat lokal kemudian mengkonfirmasi bahwa tidak ada risiko nyawa bagi orang Ukraina, karena angin membawa asap nitrat ke posisi Rusia.
Dalam sebuah posting Facebook, mereka mengatakan: "Tidak ada ancaman bagi kehidupan penduduk."
"Rusia tidak tahu cara bertarung - mereka bahkan tidak menghitung ke arah mana angin bertiup," ujarnya yang dikutip Express.
"Awan menyebar ke arah posisi mereka di dekat Kudriashivka dan Varvarivka," paparnya.
Rubizhne mendapat serangan hebat pada hari Sabtu bersama Severodonetsk, Lysychansk, Kreminna, dan Zolote, dengan empat rumah, gudang, dan infrastruktur olahraga rusak.***