Tentara Ukraina Potong Jalur Pasokan Senjata Rusia di Izyum, Prajurit Kremlin Mundur Beberapa Kilometer

15 Mei 2022, 19:21 WIB
Senjata anti-pesawat Rusia meledak setelah dihantam rudal Ukraina di kawasan Izyum.* /YouTube /Roman Donik

ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina memotong jalur pasokan senjata Rusia di kawasan Izyum sehingga prajurit Kremlin kelimpungan menunggu kiriman amunisi tambahan.

Akibat serangan terbaru tentara Ukraina membuat rencana Moskow untuk merebut seluruh wilayah Donbass jadi terhambat.

Bukan itu saja, pasukan Vladimir Putin kini justru terdesak mundur beberapa kilometer menghadapi gempuran pejuang Kiev.

Baca Juga: Marinir Ukraina Mengejek Prajurit Rusia, Kirim Surat Kebahagiaan dengan Menjatuhkan 4 Bom di Pangkalan Militer

Bahkan di Kharkiv, tentara Kremlin mundur hingga ke perbatasan Rusia, namun mereka tidak diperkenankan kembali ke negaranya dan dipaksa untuk terus maju.

Izyum dan Kharkiv sempat dikuasai prajurit Rusia. Belakangan tentara Ukraina melakukan operasi membebaskan beberapa desa.

Operasi tentara Ukraina menambah kemunduran pasukan Rusia yang menjalankan invasi tahap kedua di wilayah timur Ukraina.

Baca Juga: Penerjun Payung Ukraina Gunakan Rudal Javelin Ledakkan Tank Bebek Duduk Milik Vladimir Putin dari Kejauhan

Kini prajurit Moskow menghadapi kendala untuk mengepung pasukan Ukraina di front timur di Donbass, lapor Express.

Mengomentari perkembangan terakhir di Ukraina timur, gubernur regional Oleh Sinegubov mengatakan di media sosial: “Musuh mundur di beberapa bidang dan ini adalah hasil dari karakter angkatan bersenjata kami.”

Sementara itu, Kelompok Tujuh (G7) yang memimpin ekonomi Barat berjanji dalam sebuah pernyataan hari ini untuk "lebih meningkatkan tekanan ekonomi dan politik di Rusia" dan terus memasok lebih banyak senjata ke Ukraina.

Baca Juga: Serangan Rudal Ukraina Membuat Pasukan Khusus Rusia Tersisa 8 Orang, Semuanya Sudah Jadi Mayat di Pulau Ular

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan berusaha menemukan cara untuk mengevakuasi sejumlah besar tentara yang terluka dari pabrik baja Azovstal yang terkepung di pelabuhan Mariupol dengan imbalan pembebasan tawanan perang Rusia.

Mariupol, yang telah menyaksikan pertempuran terberat dalam hampir tiga bulan perang, kini berada di tangan Rusia.

Tetapi ratusan pembela Ukraina masih bertahan di pabrik baja Azovstal meskipun selama berminggu-minggu dibombardir Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler