ZONA PRIANGAN - Tiga warga Chernihiv, Ukraina, Mykola Kulichenko, Yevhen, dan Dmytro diculik dan dieksekusi oleh pasukan Rusia.
Insiden itu gegara pasukan Vladimir Putin menemukan medali militer kakek mereka saat menggeledah rumah warga Chernihiv.
Selain itu, prajurit Kremlin menemukan tas militer milik Yevhen yang pernah menjadi anggota pasukan terjun payung.
Mykola Kulichenko menceritakan, mereka bertiga diculik dan disiksa pasukan Moskow setelah invasi Rusia berjalan hampir sebulan.
"Mereka memukuli seluruh tubuh saya dengan batang logam, dan mereka memasukkan laras pistol ke dalam mulut saya," katanya kepada CNN.
Setelah dipukuli sampai pingsan, mereka dibawa ke tanah tandus di wilayah utara Chernihiv, Ukraina.
Di sana mereka ditutup matanya dan disuruh berlutut sementara kuburan mereka sudah digali.
Mykola mengatakan dia mendengar tembakan dan Dmytro yang berusia 36 tahun jatuh ke tanah dengan Yevhen kemudian ditembak. Mereka berdua tewas.
Namun ketika pasukan Vladimir Putin datang untuk menembaknya, peluru masuk ke pipinya dan keluar di sebelah telinga kanan Mykola.
Para prajurit menendang tubuh tiga bersaudara itu ke dalam lubang, menutupinya dengan tanah dan pergi. Mykola tahu satu-satunya harapan untuk bertahan hidup adalah berpura-pura mati.
"Saya sulit bernapas, karena Dima (Dmytro) berbaring di atas saya, tetapi saya berusaha menahannya menggunakan lengan dan lutut saya," katanya.
“Saya bisa mendorong kakak laki-laki saya ke sisi lubang, dan kemudian saya memanjat keluar. Ini seperti dibangkitkan,” tutur Mykola.
Dia terhuyung-huyung melewati ladang dalam kegelapan ke rumah terdekat, di mana seorang wanita membawanya dan merawatnya semalaman
Mykola kemudian bisa kembali ke saudara perempuannya, yang telah menunggu dengan cemas selama berhari-hari di rumah ayah mereka.
"Saya beruntung ... dan sekarang saya harus terus hidup," ujarnya.
Baca Juga: Vladimir Putin Masuk Meja Operasi, Mengalami Halusinasi Saat Pasukan Kremlin Menanggung Kerugian
"Kisah ini perlu didengar oleh semua orang, tidak hanya di Ukraina, tetapi di seluruh dunia karena hal-hal seperti ini terjadi dan ini hanya satu dari satu miliar."
Mykola mengatakan saudara-saudaranya akhirnya dimakamkan di bawah pada tanggal 21 April, satu bulan setelah mereka dieksekusi.
Kantor kejaksaan wilayah Chernihiv telah memulai penyelidikan kejahatan perang kini telah dibuka, lapor The Sun.
Penyelidik telah mengkonfirmasi bahwa tangan dan kaki saudara-saudara itu telah diikat dan mereka telah ditutup matanya.
Di seluruh Ukraina, lebih dari 11.600 dugaan kejahatan perang telah tercatat sejauh ini.***