Prajurit Vladimir Putin Mengejek Tentara Ukraina Mudah Dikalahkan di Pertempuran Chernobyl

3 Juni 2022, 06:02 WIB
Ukraina mengatakan sekarang memiliki kendali atas situs nuklir di Chernobyl.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Sebelum mundur dari Chernobyl, pasukan Vladimir Putin melakukan berbagai kerusakan fasilitas nuklir yang berbahaya.

Bahkan para prajurit Kremlin masih sempat membuat coretan di dinding (grafiti) yang mengejek tentara Ukraina.

Lebih konyol lagi, tentara Moskow mengggali parit pertahanan di tanah yang mengandung radiasi mematikan.

Baca Juga: Tentara Donetsk yang Mendukung Pasukan Rusia Mulai Memberontak, Mereka Berasal dari Resimen Senapan ke-113

Mereka mundur kembali ke Rusia, tentu saja dengan membawa penyakit yang tanpa disadarinya. Itu terjadi di awal-awal invasi mereka.

Saat ini gambar-gambar mengejutkan mengungkapkan kekacauan yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia di lokasi nuklir Chernobyl.

Dengan mengabaikan peraturan keselamatan di lokasi yang sangat radioaktif, tentara membiarkan kabel listrik hidup terbuka.

Baca Juga: Rusia Mulai Khawatir, Amerika Serikat dan Inggris Pasok Rudal Jarak Jauh untuk Tentara Ukraina

Mereka memecahkan jendela dan meninggalkan tumpukan sampah berserakan di lantai dan meja kerja, tulis The Sun.

Pasukan Vladimir Putin juga membuat coretan dinding dengan pesan ejekan terhadap para pembela Ukraina, yang disebutkan mudah dikalahkan.

Chernobyl dianggap sebagai salah satu tempat paling radioaktif di bumi setelah bencana nuklir mematikan pada 1986.

Baca Juga: Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov Marah Besar Kepada TV Pemerintah Rusia, Ternyata Ini Penyebabnya

Pasukan Rusia mengambil alih situs tersebut setelah mereka merebutnya pada hari-hari awal invasi, memicu kekhawatiran akan bencana radioaktif besar akibat pertempuran sengit di sekitar pabrik.

Para prajurit yang ceroboh menggali parit di zona Hutan Merah yang sangat beracun, hanya beberapa mil di sebelah barat pabrik, tetapi mundur sebagai bagian dari penarikan dari sekitar ibukota Kiev pada awal April.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler