Kemenhan Inggris Sebut Serangan Balik Ukraina Memukul Mundur Pasukan Rusia di Kota Severodonetsk

6 Juni 2022, 05:56 WIB
Gereja Svyatogorsk Lavra sebelumnya muncul dalam daftar situs yang rusak akibat perang oleh UNESCO.* /Twitter /@KremlinTrolls

ZONA PRIANGAN - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengatakan Ukraina telah melakukan serangan balik di Kota Sievierodonetsk.

Aksi pejuang Kiev di Ukraina timur itu menumpulkan momentum operasional pasukan Rusia yang sebelumnya diperoleh melalui pemusatan unit tempur dan daya tembak.

Laporan intelijen mendukung klaim oleh pejabat Ukraina pada hari Sabtu bahwa pasukan mereka telah merebut kembali bagian kota.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Kehabisan Amunisi, Brigade Bermotor ke-59 Ukraina Ledakkan Truk Pengangkut Senjata

Serhiy Haidai, gubernur wilayah Luhansk, mengatakan Ukraina telah merebut kembali kendali atas bagian-bagian Sievierodonetsk.

Haidai mengungkapkan, kendali di Kota Severodonetsk sekarang terbagi dua antara pasukan Ukraina dan Rusia.

Haidai mengatakan kepada TV Ukraina: "Ini adalah situasi yang sulit, Rusia menguasai 70 persen kota, tetapi selama dua hari terakhir mereka telah didorong mundur."

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Kembali Menyerang Kiev, Lepaskan Rudal yang Menghantam Pusat Perbaikan Kereta Api

"Kota ini sekarang, kurang lebih, terbagi dua," tambahnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan situasi di kota yang terkepung tetap "sangat sulit" dengan pertempuran yang dilancarkan jalan demi jalan.

Pada Minggu pagi, serangkaian ledakan mengguncang ibu kota Ukraina, Kiev, dalam serangan Rusia pertama di kota itu dalam beberapa minggu.

Dikutip Express, Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko mengatakan di Telegram: "Beberapa ledakan di distrik Darnytskyi dan Dniprovskyi di ibukota."

Baca Juga: Jika Severodonetsk Takluk, Tentara Rusia Tinggal Merebut Kota Lysychansk untuk Menguasai Luhansk Sepenuhnya

Kolom asap hitam terlihat di atas cakrawala kota saat layanan darurat menangani dampak yang terjadi.

Ledakan itu mengejutkan penduduk karena pasukan Moskow telah memusatkan hampir semua serangan mereka baru-baru ini di wilayah Donbass di Ukraina timur.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler