Rusia Kembali Kehilangan Juara Dunia Biathlon, Alexei Bakulev Tewas Saat Menutup Kelemahan Pasukan Kremlin

13 Juni 2022, 05:57 WIB
Alexei Bakulev menerima penghargaan dari Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu sebagai pemenang Biathlon Tank Dunia 2017.* /east2west news / via Mirror

ZONA PRIANGAN - Pasukan Rusia kembali kehilangan prajurit-prajurit terbaiknya selama melakukan invasi ke Ukraina.

Setelah juara dunia menembak dengan tank, Bato Basanov tewas, juara dunia lainnya, Sersan Alexei Bakulev gugur terkena pecahan peluru.

Sersan Alexei Bakulev merupakan juara dunia kompetisi menembak dengan tank (biathlon) pada tahun 2017. Kematian Bakulev menjadi berita buruk bagi pasukan Vladimir Putin yang kini fokus menyerang Donbass.

Baca Juga: Juara Dunia Kompetisi Menembak dengan Tank Asal Rusia Tewas Saat Bentrok dengan Tentara Ukraina

Kemampuan Bakulev dalam berbagai kompetisi, tampaknya tidak bisa menolong dia dalam pertempuran sebenarnya.

Sebuah laporan menyebutkan, Bakulev berusaha menolong pasukannya yang mendapat serangan balik tentara Ukraina.

Saat menutupi kemunduran pasukan Moskow dengan tank T-72, Bakulev justru menjadi target tembakan pejuang Kiev.

Baca Juga: Juara Dunia Tinju Kelas Berat, Oleksandr Usyk Sampaikan Kabar Duka, Rumahnya Ditembaki Pasukan Vladimir Putin

Bakulev akhirnya terkena pecahan peluru dan nyawanya gagal diselamatkan. Kremlin pun berduka atas kematian juara dunia biathlon itu.

Sebuah gambar kenangan menunjukkan Bakulev dihadiahi piala oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.

Dia adalah juara dunia dalam biathlon tank pada tahun 2017, dan pemenang Piala Angkatan Darat bergengsi Rusia dua tahun kemudian.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tidak Menyangka Penembak Jitu Juara Internasional Akhirnya Tewas di Kharkiv

Pada awal konflik brutal di mana Rusia diyakini telah kehilangan lebih dari 30.000 tentara, Bakulev mengatakan dia sangat ingin menguji keterampilan permainan perangnya dalam konflik nyata.

“Saya ingin, sejujurnya, berada dalam pertarungan nyata,” katanya yang dikutip Mirror.

“Saya berharap kerabat saya akan memahami keinginan ini jika saatnya tiba,” ujarnya.

Dia adalah penduduk asli Desa Verkh-Uimon di Pegunungan Altai yang terpencil di Siberia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler