Lituania Blokir Jalur Kereta Api Rusia, Moskow Siapkan Balasan yang Lebih Menyakitkan di Celah Suwalki

23 Juni 2022, 11:33 WIB
Perubahan nama jalan lokasi Kedubes Rusia di Kota Vilnius, Lituania itu dipuji secara online.* /Via Reuters/

ZONA PRIANGAN - Saat negara Baltik mendapat intimidasi Rusia, Lituania justru mengambil langkah berani terhadap Vladimir Putin.

Lituania memblokir lalu lintas kereta api Rusia melalui negara itu dari kantong Kaliningrad di Laut Baltik, yang memicu kemarahan Moskow.

Kremlin mengingatkan Lituania akan tindakan balasan yang lebih menyakitkan akibat pemblokiran jalur kereta api itu.

Kantong Rusia Kaliningrad, dikelilingi oleh anggota NATO Polandia dan Lithuania sebelum mencapai Belarus dan Moskow, itu yang disebut Celah Suwalki.

Baca Juga: Helikopter Rusia Masuk Wilayah NATO, Seolah Memberi Tahu Sedang Mensimulasikan Serangan Rudal

Celah Suwalki merupakan sebidang tanah tipis yang memisahkan kantong Rusia Kaliningrad dan Belarus, kemungkinan akan menjadi titik awal konflik antara NATO dan Rusia.

Jika Rusia menyerbu celah itu, menggerakkan pasukan melalui sekutunya Belarus, itu bisa memotong pasukan NATO menjadi dua, berpotensi melemahkan pertahanan di Baltik.

Hanya Lituania dan Polandia yang menghalangi jembatan darat dari Belarus ke Laut Baltik, tulis Express.

Baca Juga: Rusia Serang Amerika Serikat Secara Mental, Moskow Proklamirkan Diri Sebagai Pembela Donetsk dan Luhansk

Fakta ini menyebabkan NATO memperkuat pasukannya di wilayah itu, termasuk kontingen tentara Inggris yang kini siaga.

Lituania juga mendapat dukungan Estonia terkait pemblokiran jalur kereta api, sehingga memicu kemarahan Vladimir Putin.

Estonia juga mengeluh kepada utusan Rusia awal bulan ini menyusul komentar Putin yang memuji seorang pemimpin Rusia abad ke-18 yang menaklukkan sebuah kota di Estonia.

Baca Juga: Misterius, Sejumlah Drone Rusia Masuk Wilayah Turki, Ankara Geram Kapal Azov Concord Terhalang Blokade Rusia

Estonia, Latvia, dan Lithuania adalah bagian dari kekaisaran Rusia sebelum memperoleh kemerdekaan setelah runtuhnya Rusia selama Perang Dunia I.

Pada tahun 1940, mereka dianeksasi oleh Uni Soviet dan tidak mendapatkan kembali kemerdekaan mereka sampai runtuhnya Soviet pada tahun 1991.

Tiga negara Baltik bergabung dengan NATO pada tahun 2004 dan kemungkinan akan berada di garis depan jika terjadi konflik antara NATO dan Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler