Pasukan Rusia Diperkuat Batalyon Akhmat dari Chechnya Siap Membersihkan Tentara Ukraina dari Wilayah Donbass

1 Juli 2022, 22:16 WIB
Pasukan khusus Chechnya yang ditakuti dipersiapkan sebelum menuju ke Ukraina.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Prajurit Chechen dari Chechnya terus memberi dukungan terhadap pasukan Vladimnir Putin dalam kampanye invasi ke Ukraina.

Chechnya kembali akan mengirim tentara yang 'segar' yang tergabung dalam Batalyon Akhmat. Tentara yang disiapkan Chechnya akan diterjunkan ke pertempuran Donbass.

Dalam sebuah laporan, Batalyon Akhmat mempersiapkan serangan kuat dengan senjata baru. Misi mereka membersihkan pejuang Kiev.

Baca Juga: Mengejutkan, Rusia Akhirnya Menyerah

Dikutip Express, seorang penulis asal Rusia-Chechnya, German Sadulaev mengungkapkan, walau berasal dari Chechnya, Batalyon Akhmat milik Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia.

Sebelumnya, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov memastikan pihaknya membentuk empat Batalyon Akhmat. Empat batalyon diberi nama "Akhmat Utara", "Akhmat Selatan", "Akhmat Barat", dan "Vostok-Akhmat".

German Sadulaev mengatakan: "Menurut staf Kementerian Pertahanan [Rusia], Batalyon Akhmat dipersenjatai dengan tank, kendaraan tempur infanteri, pengangkut personel lapis baja, artileri, dan mortir."

Baca Juga: Ukraina Pastikan Kemenangan di Pulau Ular, Pasukan Vladimir Putin yang Tesisa Dilenyapkan dengan Howitzer

Pembentukan Batalyon Akhmat untuk memenuhi kebutuhan akan serangan aktif di lini pertama. Selain itu, diharapkan mempertajam serangan Rusia ke Ukraina,

Mengingat tingginya tingkat motivasi dan kesiapan psikologis orang-orang Chechnya untuk berperang, jelas bahwa batalyon-batalyon ini akan menjadi senjata serbu yang kuat di front Ukraina."

Klaim ini bertentangan dengan intelijen Inggris yang menunjukkan bahwa pasukan Rusia semakin dilubangi dan menerima tingkat efektivitas tempur yang menurun yang mungkin tidak berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Ketahuan, Tank Baja T-90 Rusia yang Ditangkap Tentara Ukraina Ternyata Menggunakan Teknologi Thales Prancis

Pasukan Vladimir Putin saat ini memang menguasai Kota Severodonetsk namun itu dibayar dengan mahal, karena banyak peralatan perang yang rusak dan tingginya jumlah tentara yang gugur.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler