Kebakaran Melanda Pangkalan Udara Melitopol, 5 Helikopter dan 10 Jet Tempur Rusia Tidak Bisa Beroperasi

5 Juli 2022, 06:41 WIB
Asap tebal dihasilkan dari serangan udara Ukraina yang menghancurkan pangkalan militer Rusia di Melitopol.* /RIA MELITOPOL/

ZONA PRIANGAN - Pangkalan Udara Melitopol yang dikuasai Rusia hingga Sebin sore, 4 Juli 2022 masih terbakar akibat serangan rudal Ukraina.

Akibat api yang terus berkobar, membuat 5 helikopter dan 10 jet tempur Moskow tidak bisa menjalankan misi penyerangan.

Helikopter dan jet tempur terkurung, sementara senjata dan amunisi milik Kremlin hangus terbakar akibat ledakan rudal.

Baca Juga: Mengejutkan, Uskup Agung Belgorod Minta Vladimir Putin untuk Menghentikan Perang di Ukraina, Ini Alasannya

Kantor berita Rusia RIA melaporkan bahwa Ukraina telah menghantam daerah Aviamistechko di Melitopol di mana bandara kota itu berada, tetapi tidak merinci apa yang terkena.

Tentara Ukraina menyerang pangkalan logistik militer Rusia itu dengan lebih dari 30 rudal. Serangan terjadi pada dini hari.

Walikota Melitopol yang diasingkan, Ivan Fedorov mengatakan, tentara Ukraina telah berhasil menghancurkan pangkalan udara Melitopol dan pasukan Rusia tidak bereaksi.

Baca Juga: Rusia Meraih Kemenangan Besar di Luhansk, Vladimir Putin Perintahkan Prajurit Kremlin untuk Beristirahat

Seorang pejabat yang ditempatkan di Moskow mengkonfirmasi serangan telah menghantam kota, di wilayah tenggara Zaporizhia, pada Minggu sore.

Fedorov, yang saat ini berada di wilayah yang dikuasai Kiev, mengatakan di Telegram: "Pada pukul 3 dan 5, ada lebih dari 30 serangan di satu pangkalan militer."

Pangkalan militer itu, kata walikota kemudian di televisi, digunakan untuk menyimpan amunisi untuk senjata berat Rusia.

Baca Juga: 20 Wanita Rusia Dipaksa Telanjang, Mereka Jadi Objek Pelecehan Saat Dituduh Menentang Vladimir Putin

Dia berkata: "Mereka menyimpan dan menangani logistik amunisi untuk senjata berat di pangkalan ini."

Aktivitas perlawanan lainnya menyebabkan kereta lapis baja Rusia yang membawa amunisi tergelincir pada hari Sabtu di dekat Melitopol, lapor Express.

Fedorov mengatakan: "Saat ini, penjajah mencoba untuk membuat provokasi [mengklaim] bahwa ada penembakan daerah damai, penduduk sipil terpengaruh, dan infrastruktur kota hancur.

Baca Juga: Mengejutkan, Rusia Akhirnya Menyerah

"Padahal bukan itu yang terjadi!

"Angkatan Bersenjata Ukraina melakukan segalanya untuk mengembalikan kehidupan damai dan kenegaraan Ukraina ke Melitopol. Yang bisa dilakukan penjajah hanyalah melarikan diri dari kota kami."

Walikota juga mengatakan bahwa arus besar warga Melitopol untuk evakuasi diperkirakan akan terjadi.

Dia menulis: "Tugas kami adalah membantu mengakomodasi orang-orang yang ingin pindah ke Zaporizhia."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler