ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin mengalihkan serangan ke Donetsk setelah menguasai secara penuh wilayah Luhansk.
Donetsk dan Luhansk merupakan dua provinsi di Ukraina yang membentuk wilayah Donbass, tempat berkumpulnya separatis yang memisahkan diri dari Kiev.
Dua kota di Donetsk yang menjadi incaran prajurit Kremlin, yakni Sloviansk dan Kramatorsk. Warga di dua kota itu sudah diingatkan untuk mengungsi.
Namun, evakuasi belum berjalan, pasukan Moskow sudah melakukan pemboman secara membabi buta hingga fasilitas sipil banyak yang hancur.
Pasukan Rusia menyerang pasar dan daerah pemukiman di Sloviansk pada Selasa, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai tujuh orang, kata pejabat setempat.
Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mendesak warga sipil untuk mengungsi dari provinsi tersebut untuk menyelamatkan nyawa.
Baca Juga: Tiga Brigade Ukraina Lakukan Pengepungan Terhadap Konvoi Senjata Rusia, Ini yang Terjadi di Kharkiv
Sebelumnya, Kyrylenko mengatakan Sloviansk dan Kramatorsk di dekatnya mengalami serangan berat semalam.
“Rusia sekali lagi dengan sengaja menargetkan area di mana warga sipil berkumpul,” tulis Kyrylenko dalam sebuah posting Facebook.
“Ini benar-benar terorisme. Tidak ada tempat yang aman. Penembakan terjadi di setiap sudut wilayah Donetsk,” tuturnya.
"Nasib seluruh negara akan ditentukan oleh wilayah Donetsk," ujar Kyrylenko, yang dikutip Aljazeera.
“Begitu ada lebih sedikit orang, kami akan dapat lebih berkonsentrasi pada musuh kami dan melakukan tugas utama kami,” ucapnya.
Gubernur mengatakan bahwa “target nomor satu” Rusia saat ini adalah kota Sloviansk dan Kramatorsk, sebagian karena infrastruktur penting di kota-kota tersebut, seperti pusat penyaringan air.
Kryrylenko menambahkan bahwa ketika serangan rudal dan artileri Rusia di daerah pemukiman meningkat, lebih banyak orang pergi.
Dia menggambarkan penembakan sebagai sangat kacau dan tanpa target khusus, hanya untuk menghancurkan infrastruktur sipil dan daerah pemukiman.***