Pasukan Vladimir Putin Berhasil Membunuh Model Cantik Asal Brasil yang Bertugas Sebagai Penembak Jitu

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin akhirnya berhasil membunuh model asal Brasil Thalita do Valle (39) yang menjadi penembak jitu berseragam tentara Ukraina.

Thalita do Valle dilaporkan tewas saat berjuang di wilayah Kharkiv. Bunker tempat dia berlindung hancur dihantam rudal Rusia.

Sebelum bergabung dengan tentara Ukraina, Thalita do Valle sudah terlatih sebagai penembak jitu dalam pertempuran di Irak.

Baca Juga: Tentara Ukraina Bunuh Komandan Tank Rusia Berpangkat Letnan Kolonel dalam Pertempuran di Donbass

Dalam satu tayangan video di YouTube, model cantik itu menerima pelatihan penembak jitu ketika dia bergabung dengan Peshmergas.

Peshmergas merupakan pasukan militer bersenjata wilayah Kurdistan Irak yang bertempur melawan ISIS.

Selain membunuh Thalita do Valle, rudal Moskow juga menewaskan mantan tentara Brasil Douglas Burigo (40) yang telah kembali ke bunker untuk menemukan Thalita.

Baca Juga: Usai Menguasai Luhansk, Pasukan Vladimir Putin Mulai Mengebom Sloviansk dan Kramatorsk di Donetsk

Dia adalah satu-satunya orang yang tertinggal setelah serangan rudal pertama, kata para pejuang lainnya.

Thalita, yang sebelumnya belajar hukum setelah bekerja sebagai model dan aktris, telah mendokumentasikan pengalamannya di zona perang di YouTube.

Kakak Thalita, Theo Rodrigo Viera, menggambarkan adiknya sebagai pahlawan karena menyelamatkan nyawa dan mengambil bagian dalam misi kemanusiaan.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Rayakan Kemenangan di Lysychansk, Tentara Ukraina Hancurkan Gudang Senjata Rusia

Dia mengatakan dia baru berada di Ukraina selama tiga minggu, di mana dia bekerja sebagai penyelamat serta penembak jitu.

Dia juga bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan dari pasukan Rusia yang maju.

Dikutip The Sun, Thalita sempat selamat dari pengeboman pasukan Kremlin di ibu kota Ukraina, Kiev.

Baca Juga: Sergapan Komando Operasional Ukraina Selatan Bantai 47 Prajurit Vladimir Putin di Wilayah Kherson

Dia telah memberi tahu keluarganya bahwa dia tidak bisa berbicara banyak di telepon karena panggilan mereka dipantau oleh orang Rusia.

Terakhir kali Thalita berbicara dengan keluarganya adalah Senin lalu setelah dia pindah ke kota Kharkiv.***