ZONA PRIANGAN - Pasukan Rusia akhirnya takut setelah Finlandia menyatakan gabung ke aliansi NATO. Menyerang Finlandia artinya siap diserbu NATO.
Melihat kenyataan itu, pasukan Vladimir Putin ditarik dari perbatasan Ukraina. Semula prajurit Kremlin itu ditumpuk di pangkalan militer Alakurtti dekat Finlandia.
Kemungkinan besar, pasukan Moskow di perbatasan Finlandia akan dikirim ke Ukraina. Sebab, Rusia masih membutuhkan banyak tentara untuk perang di Donbass, Ukraina.
Baca Juga: Empat Bulan Dihujani Rudal Rusia, Husky yang Tinggal Sendirian di Hostomel Ternyata Masih Hidup
Selain menarik tentara dari perbatasan Finlandia, Rusia pun memindahkan 100 kendaraan perang untuk memperkuat serangan ke Ukraina.
Gambar satelit tampaknya menunjukkan bahwa lebih dari 100 kendaraan telah dipindahkan dari pangkalan militer Alakurtti dekat perbatasan Finlandia, menurut pers Euromaidan.
Kendaraan kemungkinan telah dipindahkan ke Ukraina karena kerugian Rusia meningkat di sana. Puluhan pengangkut personel lapis baja dan kendaraan lain, bersama dengan 800 - 1.000 tentara dilaporkan telah pergi.
Baca Juga: Rudal Rusia Menghantam Pasar Kota Sloviansk, Vladimir Putin Perintahkan Segera Taklukan Donetsk
Pakar Rusia Marko Eklund mengatakan: "Sangat mungkin bahwa mereka dikirim dengan kereta api ke Ukraina."
Sejauh ini Rusia belum mengumumkan pergerakan pasukan dari pangkalan militer Alakurtti, lapor Express.
Berita itu muncul ketika Kanada menjadi negara NATO pertama yang meratifikasi permintaan Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO.
Baca Juga: Ini Kelemahan Prajurit Vladimir Putin, Terungkap Setelah Mereka Menyerah di Pertempuran Pulau Ular
Jika Finlandia bergabung dengan aliansi, itu akan lebih dari dua kali lipat perbatasan darat NATO dengan Rusia - pukulan serius bagi Putin yang mengklaim ekspansi NATO merupakan ancaman bagi keamanan Rusia.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan: “Kanada memiliki keyakinan penuh pada kemampuan Finlandia dan Swedia untuk berintegrasi dengan cepat dan efektif ke dalam NATO."
"Kami selalu menyambut kemitraan erat mereka dengan Aliansi dan kontribusi berharga mereka untuk keamanan transatlantik,” ucap Justin Trudeau.***