Seluruh Bendera Amerika Serikat Akan Dikibarkan Setengah Tiang Pada 10 Juli 2022, Ini Penyebabnya

9 Juli 2022, 16:36 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat dikibarkan setengah tiang.* /Pixabay/Juliette Kober

ZONA PRIANGAN – Para pemimpin dunia mengutuk keras pembunuhan atas mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang terjadi Jumat 19 Juli 2022, sembari memberikan perhormatan kepadanya sebagai pemimpin besar.


Shinzo Abe (67), ditembak dari belakang di Nara sebelah barat Jepang saat memberikan pidato kampanye. Ia diterbangkan ke sebuah rumah sakit dan kemudian dinyatakan meninggal.

Penghormatan mengalir saat sejumlah pemerintahan mengekspresikan dukacita dan solidaritas dengan Jepang atas kepergian Abe, yang merupakan pemimpin Jepang terlama sebelum berhenti pada 2020 karena kesehatan.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berhasil Membunuh Model Cantik Asal Brasil yang Bertugas Sebagai Penembak Jitu

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan ia merasa “terkejut, berduka, dan sangat sedih” dan memberi ucapan belasungkawa kepada keluarga Abe.

Ia memerintahkan seluruh bendera AS dikibarkan setengah tiang pada 10 Juli untuk menghormati Abe.

“Ini merupakan sebuah tragedi untuk Jepang dan untuk seluruh yang mengenal dia,” kata Biden seperti dilansir laman Arab News.

Baca Juga: Gerbang Neraka di Gurun Karakum Turkmenistan Mengeluarkan Api Tiada Henti, Setelah 50 Tahun Begini Nasibnya

“Visinya mengenai kebebasan dan keterbukaan Indo-Pasifik akan abadi. Ia sangat peduli kepada rakyat Jepang dan mendedikasikan hidupnya pada negara,” tambahnya.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang bergegas kembali ke Tokyo untuk kampanye di seluruh negeri, mengutuk “aksi tak terampuni” ini. Ia mengatakan gelaran kampanye dan pemilihan untuk parlemen akan tetap berlangsung.

“Pemilihan yang bebas dan adil, yang merupakan akar demokrasi, perlu dilindungi apa pun itu. Kami tidak akan menyerah pada kekerasan,” kata Kishida.

Baca Juga: Sumur Barhut Dikenal Sebagai Lubang Neraka, Warga Yaman Takut Adanya Ular Besar dan Dihuni Jin

Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan “merasa sangat sedih dengan pembunuhan mengerikan itu”, dan menambahkan bahwa ia akan “selalu ingat pada kolektivitas dan komitmen Abe pada multilateralisme.”

Komisi Eropa Ursula von der Leyen memposting di Twitter: “Pembunuh yang brutal dan pengecut” terhadap Abe telah “mengejutkan dunia.”

“Saya tidak pernah mengerti pembunuhan brutal kepada orang besar ini,” kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel dalam cuitan yang terpisah.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler