ZONA PRIANGAN - Rusia melakukan penumpukan pasukan di wilayah yang mendekati Bakhmut, Siversky, Sloviansk, dan Kramatorsk.
Manuver itu terkait dengan rencana pasukan Vladimir Putin yang akan mengalihkan serangan dari Luhansk ke Donetsk wilayah Donbass.
Gubernur Daerah Donetsk, Pavlo Kyrylenko mengatakan, ada penumpukan pasukan Kremlin yang signifikan menuju Donetsk.
"Seluruh garis depan di wilayah itu terus-menerus diserang ketika pasukan Rusia mencoba menerobos tetapi mereka dipukul mundur," ujar Pavlo Kyrylenko.
Di sisi lain, tentara Ukraina masih meneruskan "serangan udara besar-besaran" pada unit pertahanan udara di Luhansk.
Perwira milisi pro-Rusia Andrey Marochko di saluran Telegram mengatakan, roket-roket yang dilepaskan tentara Ukraina masih beterbangan.
Baca Juga: Ukraina Tiba-tiba Membela Chechnya Sebagai Negara Islam, Sebelumnya Hanya Pemerintah Taliban
Sementara, serangan Ukraina yang menggunakan HIMARS bantuan Amerika Serikat telah menghancurkan Kota Nova Kakhovka, lapor Express.
Serangan di Nova Kakhovka di wilayah Kherson menewaskan 52 orang, kata militer Ukraina, Selasa.
Pemerintah kota yang didirikan Rusia mengatakan bahwa setidaknya tujuh orang telah tewas dan sekitar 70 terluka, kantor berita Rusia TASS melaporkan.
Baca Juga: HIMARS yang Ditembakkan Tentara Ukraina ke Kota Nova Kakhovka Membuat 270 Warga Kehilangan Rumah
Serangan itu terjadi setelah Washington memasok Ukraina dengan sistem artileri bergerak HIMARS canggih yang menurut Kiev digunakan pasukannya dengan efisiensi yang meningkat.
"Berdasarkan hasil unit roket dan artileri kami, musuh kehilangan 52 (orang), sebuah howitzer Msta-B, sebuah mortir dan tujuh kendaraan lapis baja dan lainnya, serta gudang amunisi di Nova Kakhovka," ungkap komando militer selatan Ukraina.
Nova Kakhovka sangat penting secara strategis karena aksesnya ke Laut Hitam, industri pertanian yang pernah berkembang pesat, dan lokasinya di utara Krimea yang dicaplok Rusia.***