ZONA PRIANGAN - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengklaim memiliki bukti bahwa Ukraina dan AS telah berkolaborasi untuk mengembangkan senjata biologis.
Moskow khawatir senjata biologis itu digunakan selama konflik Rusia-Ukraina yang meletus akhir Februari 2022.
Kremlin mencium, Amerika Serikat menggelontorkan dana yang cukup besar dalam proyek senjata biologis di Ukraina.
Baca Juga: Kapal NATO KV Bergen Cegat Kapal Perang Rusia Laksamana Gorshkov, Memicu Kekhawatiran Perang Global
Mayor Jenderal Igor Konashenkov menuduh bahwa patogen untuk penyakit mematikan seperti wabah, antraks dan kolera sedang diciptakan untuk digunakan untuk perang biologis.
Rusia menuduh Departemen Pertahanan AS (DOD) berada di belakang proyek pengembangan laboratorium senjata biologis di Ukraina.
Menurut situs pemeriksa fakta Snopes, Rusia telah mendorong klaim palsu ini sejak 2018. Sejak 1991, DOD dan Kementerian Kesehatan Ukraina telah menjadi bagian dari Program Pengurangan Ancaman Koperasi.
Baca Juga: Komandan Chechnya Sebut NATO Kalah, Pasukan Vladimir Putin Akan Merebut Kiev dan Menaklukan Warsawa
Program ini, yang dibentuk setelah runtuhnya Uni Soviet, bertujuan untuk mengurangi ancaman senjata pemusnah massal.
Pada hari Sabtu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan Ukraina untuk waspada terhadap propaganda Rusia, disinformasi dan "teror media" seputar invasi Rusia.
Menurut Zelensky, para pejabat Rusia paling gemar menciptakan cerita horor untuk menyudutkan Ukraina.
Dikutip Express, Zelensky berkata: “Ini kadang-kadang mengambil bentuk yang tidak sehat ketika jejaring sosial dan situs web dengan sengaja memasukkan informasi palsu dari Rusia."
“Jelas bahwa setiap rudal dan artileri Rusia tidak akan berhasil menghancurkan persatuan Ukraina dan menjatuhkan kita dari jalan kita."
“Dan harus sama-sama jelas bahwa persatuan Ukraina tidak dapat dipatahkan oleh kebohongan atau intimidasi, informasi palsu atau teori konspirasi,” tegas Zelensky.***