ZONA PRIANGAN - Misi pejuang Kiev mengusir pasukan Vladimir Putin ditandai dengan pembebasan 50 kota yang sebelumnya dikuasai Moskow.
Laporan terbaru tentara Volodymyr Zelensky membunuh 32 prajurit Kremlin di wilayah Kherson dalam sebuah serangan balasan.
Selain itu, tentara Ukraina berhasil menggagalkan tiga misi rahasia pasukan Rusia di Bilohirka dan Trudoliubivka di Oblast Kherson.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bantai 140 Tentara Batalyon Elit Ukraina, Puluhan Pejuang Kraken Turut Tewas
Misi pengintaian pasukan Rusia itu menimbulkan kerugian akibat sejumlah peralatan perang dihancurkan pejuang Kiev.
Wakil Kepala dewan regional Kherson, Yuri Sobolevsky mengungkapkan, tentara Ukraina terus bergerak maju dalam upaya mengisolasi musuh.
Keberhasilan tentara Ukraina ditandai dengan penghancuran howitzer, sistem rudal permukaan-ke-udara, dan empat kendaraan lapis baja Rusia, lapor Express.
Sementara pasukan Rusia memanfaatkan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia sebagai perisai agar tidak diserang tentara Ukraina.
Amerika Serikat menuduh Rusia menggunakan taktik licik untuk mencegah pasukan Ukraina membalas tembakan dan mempertaruhkan kecelakaan nuklir yang mengerikan.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat "sangat prihatin" bahwa pabrik Zaporizhzhia, sekarang menjadi pangkalan militer Rusia yang digunakan untuk menembaki pasukan Ukraina di dekatnya.
Baca Juga: Sergapan Komando Operasional Ukraina Selatan Bantai 47 Prajurit Vladimir Putin di Wilayah Kherson
"Tentu saja Ukraina tidak dapat membalas karena tidak ada kecelakaan mengerikan yang melibatkan pembangkit nuklir," kata Blinken kepada wartawan setelah pembicaraan nonproliferasi nuklir di PBB di New York, Senin.
Tindakan Rusia lebih dari sekadar menggunakan "perisai manusia", kata Blinken, menyebutnya sebagai "perisai nuklir".***