Angkatan Laut Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang, Buktikan Amerika Serikat Tidak Meninggalkan Taiwan

5 Agustus 2022, 19:03 WIB
Sebuah EA-18G Growler yang dipasang pada Shadowhawks of Electronic Attack Squadron (VAQ) 141 diluncurkan dari USS Ronald Reagan di Laut Filipina, 2 Agustus 2022.* /US Navy M/CS 3rd Class Gray Gibson

ZONA PRIANGAN - Janji Amerika Serikat (AS) tidak akan meninggalkan Taiwan dibuktikan dengan pengerahan kapal perang dan jet tempur Angkatan Laut.

Gedung Putih mengumumkan, kapal perang dan jet tempur Angkatan Laut AS akan transit di Selat Taiwan dalam dua minggu ke depan.

Pada saat yang sama, Pentagon telah memerintahkan kapal induk USS Ronald Reagan dan pengawalnya untuk tetap berada di dekat Taiwan.

Baca Juga: Lawan Vietnam Saja China Tidak Sukses, Berani Menyerang Taiwan Pasukan Komunis Bakal Dibantai

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan, keberadaan kapal induk USS Ronald Reagan untuk memantau pergerakan militer China.

John Kirby juga mengutuk latihan militer China yang hanya berjarak 12 mil dari Taiwan dan menembakkan sejumlah rudal.

USS Ronald Reagan dan kapal-kapal pengiringnya berbasis di Jepang dan dikerahkan ke Laut China Timur dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Latihan Perang China untuk Memblokade Taiwan Akan Dijadikan Kegiatan Rutin, Sikap Washington Tidak Jelas

Pengerahan kapal induk itu sebagai upaya perlindungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi saat berkunjung ke Taipei.

Beijing telah menanggapi kunjungan Pelosi dengan meluncurkan latihan ekstensif di sekitar Taiwan dan menembakkan selusin rudal ke seluruh pulau.

Menurut Kirby, di tengah ketegangan yang meningkat, Presiden AS Joe Biden memutuskan akan "bijaksana" untuk memerintahkan kelompok kapal induk AS untuk tinggal di daerah itu "sedikit lebih lama dari yang direncanakan semula.

Baca Juga: Latihan Militer China yang Berjarak 12 Mil dari Taiwan Dikhawatirkan Berakhir dengan Invasi ke Taipei

Kirby menyebut, uji coba rudal China sebagai tidak bertanggung jawab dan bertentangan dengan tujuan lama AS untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan dan di kawasan itu.

"Kami tidak akan terhalang untuk beroperasi di laut dan langit Pasifik Barat, sesuai dengan hukum internasional," kata Kirby yang dikutip rt.com.

"Seperti yang telah kami lakukan selama beberapa dekade, mendukung Taiwan dan mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” tambahnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler