10 Kapal Perang dari Beijing dan Taipei dalam Posisi Berhadapan di Selat Taiwan, Rudal Patriot Tetap Siaga

7 Agustus 2022, 20:51 WIB
Kapal-kapal perang yang diduga sedang dikembangkan China dikatakan mampu menyerang dan menenggelamkan kapal-kapal di seluruh dunia. /Dailystar

ZONA PRIANGAN - Sekitar 10 kapal perang masing-masing dari Beijing dan Taipei berlayar dalam jarak dekat di Selat Taiwan.

Beberapa kapal China sempat melintasi garis tengah, penyangga tidak resmi yang memisahkan kedua belah pihak, menurut seorang saksi yang mengetahui masalah tersebut.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Taiwan mengatakan dalam sebuah rilis beberapa kapal perang China, jet tempur, dan pesawat tak berawak sedang mensimulasikan serangan di pulau itu dan angkatan lautnya.

Baca Juga: Belajar dari Kegagalan Rusia di Ukraina, China Bisa Mengambil Taiwan dalam Serangan Secepat Kilat 48 Jam

Dikatakan, Taiwan telah mengirim pesawat dan kapal untuk bereaksi "dengan tepat" menanggapi manuver militer China.

Ketika pasukan China "menekan" garis, seperti yang mereka lakukan pada hari Sabtu, pihak Taiwan tetap dekat untuk memantau.

"Taiwan pun dalam posisi siap menghancurkan kekuatan China untuk menyeberang," kata saksi itu.

Baca Juga: Beijing-Washintong Makin Tegang, Amerika Serikat Kirim Tentara dengan Senjata Lengkap ke Perbatasan China

Menurut saksi, kedua belah pihak menunjukkan pengekangan menggambarkan manuver itu sebagai "kucing dan tikus" di laut lepas.

"Satu sisi mencoba untuk menyeberang, dan yang lain menghalangi dan memaksa mereka ke posisi yang lebih tidak menguntungkan dan akhirnya kembali ke sisi lain," ungkapnya yang dikutip Express.

Taiwan mengatakan rudal anti-kapal berbasis pantai dan rudal permukaan-ke-udara Patriot dalam keadaan siaga.

Baca Juga: Lawan Vietnam Saja China Tidak Sukses, Berani Menyerang Taiwan Pasukan Komunis Bakal Dibantai

Latihan China, yang berpusat di enam lokasi di sekitar pulau yang diklaim China sebagai miliknya, kantor berita resmi Xinhua melaporkan pekan lalu.

Kementerian Transportasi Taiwan mengatakan pada Minggu sore bahwa mereka secara bertahap mencabut pembatasan penerbangan melalui wilayah udaranya, dengan mengatakan pemberitahuan untuk latihan itu tidak lagi berlaku.

Tetapi Taiwan akan terus mengarahkan penerbangan dan kapal dari salah satu zona latihan, yang tidak pernah dikonfirmasi oleh China, di lepas pantai timurnya hingga Senin pagi, katanya.

Baca Juga: 11 Rudal Balistik Dongfeng China Mengarah ke Taiwan, Kunjungan Nancy Pelosi Sebagai Bentuk Solidaritas

Militer China mengatakan latihan gabungan laut dan udara, di utara, barat daya dan timur Taiwan, memiliki fokus pada kemampuan serangan darat dan serangan laut.

Amerika Serikat (AS) menyebut latihan itu sebagai eskalasi. Armada kapal perang dan kapal induk AS pun masih berada tidak jauh dari perairan Taiwan.

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler