Pasukan Rusia dan Pejuang Kiev Saling Tembak di Enerhodar, Picu Bencana Nuklir di PLTN Zaporizhzhia

15 Agustus 2022, 20:52 WIB
Seorang mandor di pabrik Zaporizhzhia tewas dalam serangan roket hari Minggu saat dia berjalan dengan anjingnya di dekat rumahnya di kota Enerhodar.* /Reuters /Alexander Ermochenko

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin dan pejuang Kiev saling tembak di Enerhodar. Pertempuran itu sangat membahayakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.

Rusia menuduh tentara Ukraina melakukan serangan ke PLTN Zaporizhzhia. Sebaliknya, Kiev mengklaim, penembakan di area sekitar pabrik dilakukan prajurit Moskow.

PLTN Zaporizhzhia merupakan yang terbesar di Eropa. Walau sudah dikuasai pasakun Kremlin, PLTN Zaporizhzhia masih dioperasikan oleh Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Mengamuk Menembaki 8 Kota, Tentara Ukraina Meledakkan Tank Rusia di Kharkiv

Seorang diplomat Rusia meminta Kiev untuk menawarkan jaminan keamanan sehingga inspektur internasional dapat mengunjungi PLTN Zaporizhzhia.

Seorang mandor yang bekerja di pabrik itu tewas dalam serangan roket hari Minggu ketika dia berjalan dengan anjingnya di Enerhodar, kata perusahaan nuklir milik negara Ukraina, Energoatom.

Rusia mengklaim kematian pria itu karena pemboman Ukraina. Dengan pertempuran yang berkecamuk di wilayah Mykolaiv, kekhawatiran meningkat tentang pabrik tersebut.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Marah Besar Atas Kebocoran Informasi Terkait Ledakan di Pangkalan Militer Rusia

Kedua belah pihak saling menyalahkan atas pemboman sesekali yang menghantam stasiun tersebut.

Para pejabat mengatakan hal itu menyebabkan peralatan pemantau rusak dengan kekhawatiran dapat mengakibatkan bencana nuklir.

Utusan Rusia untuk organisasi internasional, Mikhail Ulyanov, menuntut Ukraina berhenti menyerang pabrik tersebut agar Badan Energi Atom Internasional dapat memeriksanya.

Baca Juga: Rusia Pernah Kalah Perang Melawan Chechnya tapi Tahun 1999 Pasukan Vladimir Putin Membantai Prajurit Chechen

“Penting bagi Ukraina untuk menghentikan pengeboman stasiun dan memberikan jaminan keamanan kepada anggota misi," kata Mikhail Ulyanov.

"Sebuah tim internasional tidak dapat dikirim untuk bekerja di bawah penembakan artileri terus menerus,” ujarnya kepada kantor berita negara Rusia Tass.

Tetapi Ukraina mengatakan Rusia menembaki daerah dekat pabrik dan menyimpan senjata di sana.

Baca Juga: Mengejutkan, China Menyerang Rusia Saat Pasukan Vladimir Putin Menahan Gempuran HIMARS Ukraina

Presiden Volodymyr Zelensky memperingatkan tentara Rusia yang menembak pembangkit listrik atau menggunakannya untuk perlindungan akan menjadi “target khusus” bagi pasukan Kiev.

“Setiap tentara Rusia yang menembak tanaman, atau menembak menggunakan tanaman sebagai penutup, harus memahami bahwa ia menjadi target khusus untuk agen intelijen kami,” kata Zelensky yang dikutip nypost.

Zelensky berpendapat bahwa Rusia menggunakan pabrik itu sebagai pemerasan nuklir.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler