Vladimir Putin Kembali Dipermalukan, Mata-mata Rusia Tertangkap Basah Saat Beraksi di Gudang Senjata Gramsh

23 Agustus 2022, 11:32 WIB
Vizion Plus mengklaim mata-mata wanita itu adalah Svetlana Timofoeva yang berusia 33 tahun.* /Vizion Plus Media/

ZONA PRIANGAN - Vladimir Putin kembali dipermalukan ketika mata-mata Rusia tertangkap basah saat mengumpulkan data di gudang senjata.

Tiga mata-mata Kremlin beraksi di pabrik senjata Kota Gramsh yang dikelola militer Albania. Namun, aksi mereka digagalkan penjaga setempat.

Walau begitu, ketiga mata-mata tersebut sempat memberikan perlawanan dengan menggunakan semprotan yang melumpuhkan.

Baca Juga: Kematian 300 Tentara Rusia Mirip Film Zombie, Ukraina Mengejek Moskow Perlu Membeli Kantong Mayat Lagi

Setelah diperiksa, dua orang memiliki paspor Rusia dan seorang lagi membawa paspor Ukraina.

Vizion Plus mengungkapkan, seorang mata-mata wanita bernama Svetlana Timofeeva yang berusia 33 tahun mengaku sebagai blogger.

Sementara salah satu dari pria itu adalah Mikhail Zorin yang berusia dua puluh tiga tahun - keduanya adalah orang Rusia.

Baca Juga: Akibat Serangan HIMARS Ukraina, Jembatan Antonovsky Ditutup untuk Semua Lalu Lintas ke Kherson

Salah satu tersangka laki-laki diduga menyerang penjaga dengan semprotan melumpuhkan, ketika mencoba untuk mengambil foto di dalam pabrik.

Dua personel keamanan terluka dalam serangan itu dan dibawa ke rumah sakit, di mana kondisi mereka digambarkan stabil.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Albania mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Tiga warga dengan paspor Rusia dan Ukraina telah mencoba memasuki pabrik."

Baca Juga: Bom di Mobil Toyota Meledak, Orang Terdekat Vladimir Putin Tewas, Pelakunya Gunakan Mini Cooper

"Petugas yang menjaga pabrik langsung bereaksi, tetapi selama upaya mereka untuk menghentikan tiga warga negara asing, dua tentara kami terluka," paparnya.

“Dalam upaya untuk melarikan diri dari kendali, salah satu warga negara Rusia, menggunakan semprotan neuro-paralysing pada dua penjaga keamanan,” tuturnya yang dikutip Express.

Perdana Menteri Albania, Edi Rami, mengatakan ketiga orang itu "diduga melakukan spionase."

Baca Juga: Rudal Rusia Menghantam Kota Nikopol, 9.000 Anak Ukraina Kehilangan Ayahnya yang Tewas di Garis Depan

Dia memuji penjaga pabrik atas tindakan mereka, dengan mentweet: "Sungguh kebanggaan bagi penjaga militer yang menetralisir tiga orang yang dicurigai melakukan spionase."

"Sekarang mari kita tunggu klarifikasi lengkap dari insiden ini," tambah Edi Rami.

Timofeeva dikenal berkeliling dunia dan mengambil foto-foto "objek aneh", seperti pesawat tua.

Baca Juga: Gegara Foto Selfie Turis Rusia, Militer Ukraina Mengetahui dan Menghacurkan Sistem Pertahanan di Krimea

Dia menjalankan sebuah blog bernama fotografi Lanor Sator, yang menurut beberapa orang dibiayai oleh intelijen Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler