Pasukan Vladimir Putin Khawatirkan Serangan Tentara Bayaran dari 30 Negara yang Mendukung Ukraina

10 Oktober 2022, 13:46 WIB
Kumpulan blok perumahan hancur dalam serangan pasukan Vladimir Putin di Zaporizhzhia.* /Twitter /@OstapYarysh

ZONA PRIANGAN - Kubu Rusia mencium gelagat militer Ukraina menggunakan tentara bayarang untuk menyerbu wilayah Zaporizhzhia.

Seorang anggota dewan kepala pemerintah daerah, Vladimir Rogov mengatakan, rezim Kiev telah mengumpulkan tentara bayaran dalam jumlah yang banyak.

"Kami tahu tentang perwakilan lebih dari 30 negara berbeda, mengirimkan tentara bayaran ke Ukraina,” kata Vladimir Rogov kepada RIA Novosti.

Baca Juga: Pejuang Kiev Lakukan Manuver Mengerikan, 40.000 Tentara Bawa Perangkat Keras Bakal Menyerbu Luhansk

Menurut Vladimir Rogov, kini tentara yang tergabung dalam Legiun Asing Ukraina sudah dikumpulkan di garis depan wilayah Zaporizhzhia.

Pergerakan tentara bayaran Ukraina menjadi ancaman baru bagi pasukan Vladimir Putin yang berusaha menjaga Zaporizhzhia.

Vladimir Rogov menuturkan, Ukraina telah mengerahkan tentara bayaran ke wilayah Zaporizhzhia untuk menanamkan teror kepada warga.

Baca Juga: Belarus Ketakutan Terhadap Serangan Ukraina, Minsk Tuduh Kiev Menghancurkan Semua Jembatan

Seperti diketahui, Moskow telah menggelar referendum dengan hasil menunjukkan warga Zaporizhzhia menginginkan bergabung dengan Rusia.

Referendum yang sama digelar di Kherson, Luhansk, dan Donetsk. Semua wilayah itu, kini berada dalam kendali hukum Kremlin.

Pada hari Rabu, Presiden Vladimir Putin menandatangani perjanjian penyatuan hukum dengan bekas wilayah Ukraina, secara resmi menjadikannya bagian dari Rusia.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Buktikan Kekuatan, 12 Rudal Menghancurkan Kota Zaporizhzhia, 17 Warga Tewas

Wilayah Zaporizhzhia juga merupakan rumah bagi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), yang telah berada di bawah kendali Rusia sejak Maret.

Itu telah berulang kali menjadi sasaran tembak selama konflik. Moskow menuduh Ukraina menyerang fasilitas itu, sementara Kiev menyalahkan pasukan Rusia.

Rusia dalam berbagai kesempatan melakukan serangan terhadap pejuang asing di Ukraina, termasuk dengan senjata presisi tinggi, lapor rt.com.

Baca Juga: Lumba-lumba Militer Rusia Gagal Menjaga Jembatan Kerch, Pasukan Vladimir Putin dalam Bahaya

Moskow juga telah memperingatkan bahwa hal terbaik yang dapat diharapkan oleh tentara bayaran dari negara lain di Ukraina adalah "penjara jangka panjang".

Pada 21 September, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengklaim bahwa pasukan Rusia dan milisi republik Donbass telah melenyapkan lebih dari 2.000 tentara bayaran, dengan 1.000 pejuang asing tersisa di jajaran militer Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler