ZONA PRIANGAN - Dua orang yang belum diketahui identitasnya menyerang pasukan Rusia yang berasal dari wajib militer di tempat latihan militer Belgorod.
Serangan membabibuta itu menewaskan 11 tentara Kremlin. Sementara 15 prajurit lainnya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Serangan yang digambarkan oleh Moskow sebagai teroris itu terjadi ketika tentara rusia sedang melakukan latihan senjata api.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia menyebutkan, kedua teroris itu berasal dari bekas negara Uni Soviet. Keduanya berhasil ditembak mati.
Insiden di pangkalan militer Rusia itu sangat mengejutkan dan menjadi berita buruk bagi Vladimir Putin yang terus mengirimkan wajib militer ke perang Ukraina.
Selain insiden penembakan massal, di Belogorod warga setempat dihinggapi kepanikan menyusul serangan rudal Ukraina.
Rudal Ukraina tidak hanya menghancurkan bandara militer utama, tapi juga menyasar perumahan warga setempat.
Gubernur Oblast Belgorod Vyacheslav Gladkov membenarkan bahwa ledakan telah mengguncang kota dan bahwa sistem pertahanan udara telah diaktifkan.
Dia mengklaim bahwa tiga orang tewas dan empat orang lainnya terluka dalam serangan rudal tersebut.
Ini menandai serangan kedua yang dilaporkan di Belgorod dalam dua hari setelah pembangkit listrik termal terbakar di kota Rusia akibat penembakan pada hari Sabtu.
Ada spekulasi bahwa Ukraina melakukan serangan terhadap fasilitas itu melalui drone lapor Express.***