Ngeri, Ukraina Melakukan Pemadaman Berita, Itu Bisa Sebagai Pertanda Ada Serangan Besar-besaran ke Kherson

20 Oktober 2022, 19:06 WIB
Serangan rudal Ukraina menghancurkan gedung yang diduduki Rusia di Kherson.* /RIA News Agency/

ZONA PRIANGAN - Mykhailo Podolyak, seorang penasihat politik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengejek Kremlin dengan mengatakan Vladimir Putin hidup dalam dunia fantasi.

Sebulan yang lalu Vladimir Putin menyatakan bahwa Kherson (bersama Luhansk, Donetsk dan Zaporizhzhia) akan menjadi bagian dari Rusia selamanya.

Namun, saat ini Kherson sudah terkepung pejuang Kiev. Pejabat yang ditunjuk Moskow di Kherson sudah melarikan diri.

Baca Juga: Ini Jawaban Mengerikan dari NATO Ketika Vladimir Putin Mengancam Gunakan Nuklir untuk Menyerang Ukraina

"Kenyataan bisa menyakitkan jika Anda hidup di dunia fantasi fiksi," tulis Mykhailo Podolyak di Twitter.

Kiev baru-baru ini memperkenalkan pemadaman berita di selatan negara itu, menyebabkan banyak orang berspekulasi apakah mereka sedang mempersiapkan serangan besar baru di Kherson.

“Ketika Ukraina mengalami pemadaman berita, itu berarti ada sesuatu yang terjadi. Mereka selalu melakukan ini sebelumnya ketika ada dorongan ofensif yang besar,” Michael Clarke, mantan direktur jenderal Royal United Services Institute, mengatakan kepada Sky News.

Baca Juga: Rusia di Ambang Kebangkrutan, Serangan ke Ukraina Menggunakan Senjata Drone dan Rudal Pasokan Iran

Sebelumnya, pemadaman berita pernah dilakukan Kiev saat tentara Ukraina hendak menyerbu dan membebaskan Kharkiv.

Bahkan Volodymyr Zelensky sempat marah besar ketika ada pejabat militer Ukraina yang berbicara kepada wartawan terkait rencana serangan.

Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa empat wilayah Ukraina, termasuk Kherson, berada di bawah perlindungan persenjataan nuklirnya.

Baca Juga: Chechnya di Ambang Perang Saudara, Pemberontak Menyerang Pasukan Ramzan Kadyrov di Desa Samashki

Cuma, Jenderal Sergei Surovikin, komandan baru pasukan Rusia di Ukraina, membuat pengakuan langka bahwa situasi di Kherson membuat pasukan Moskow makin sulit.

“Tindakan dan rencana lebih lanjut mengenai Kota Kherson akan tergantung pada situasi taktis militer yang berkembang, yang tidak mudah," tuturnya yang dikutip Mirror.

"Kami akan bertindak secara sadar, tepat waktu, tanpa mengesampingkan keputusan yang sulit,” tambahnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler