Serangan Sabotase Ukraina di Krimea Berhasil Digagalkan FSB, Pelaku Bertindak Atas Perintah SBU

3 November 2022, 16:54 WIB
Sebuah ledakan besar telah merobek Jembatan Kerch yang menghubungkan Rusia dan Krimea.* /Twitter /@ChristopherJM

ZONA PRIANGAN - Dinas Keamanan Rusia (FSB) meningkatkan keamanan di Krimea setelah menggagalkan serangan sabotase pada jaringan listrik.

Dalam operasi intelijen, FSB berhasil menangkap warga Ukraina usia 40-an, yang diduga bertindak atas perintah Badan Keamanan Ukraina (SBU).

Ukrainan belakangan menerapkan serangan sabotase ke wilayah Krimea, mulai dari bandara militer Saki, pelabuhan Armada Laut Hitam Sevastopol dan Jembatan Kerch.

Baca Juga: Dua Teroris Bantai Tentara Rusia yang Sedang Latihan Senjata Api di Pangkalan Militer Belgorod

Serangan terbaru, pelaku sabotase akan menghancurkan infrastruktur listrik di Krimea yang bisa mengakibatkan pada pemadaman 5.000 konsumen.

Dari tangan pelaku, FSB menyita tiga alat peledak, instruksi tentang cara menanamnya, dan skema yang menunjukkan saluran listrik di Krimea.

FSB merilis rekaman dan gambar dari apa yang diklaim sebagai momen penangkapan dan barang-barang yang disita selama operasi.

Baca Juga: Vladimir Putin Umumkan Rusia Menang di Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia, NATO Tidak Takut Nuklir

Diperlihatkan juga bom yang diklaim dan cetakan foto udara menara transmisi. Identitas calon penyabot tidak diungkapkan.

Pria itu akan didakwa dengan kejahatan yang berkaitan dengan kepemilikan ilegal bahan peledak dan upaya sabotase, kata FSB.

FSB menambahkan bahwa tersangka mungkin telah terlibat dalam kejahatan lain di Rusia. Untuk hal itu, FSB masih melakukan pendalaman.

Baca Juga: Dampak Ledakan HIMARS Mengerikan, Mayat Pasukan Vladimir Putin Bergelimpangan di Hangar Balakliia

Dikutip rt.com, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Kiev meluncurkan serangkaian serangan sabotase terhadap infrastruktur Rusia.

Serangan itu mengincar saluran listrik yang menghubungkan pembangkit listrik tenaga nuklir ke jaringan nasional, dan pipa gas alam yang mengirimkan bahan bakar Rusia ke Turki.

Plot terbaru tersebut adalah serangan bom mematikan terhadap Jembatan Krimea, tambahnya.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menang di Nikolayev, Rudal Moskow Bantai 300 Tentara Legiun Asing Ukraina

Putin mengatakan pada saat itu bahwa taktik "teroris" Kiev membenarkan pembalasan dalam bentuk barang dan mengumumkan bahwa dia telah memerintahkan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk menargetkan infrastruktur energi Ukraina.

Serangan udara reguler yang diluncurkan oleh pasukan Moskow telah merusak banyak situs di Ukraina yang digunakan untuk menghasilkan dan mentransmisikan listrik, yang mengakibatkan pemadaman listrik reguler di seluruh negeri.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler