Drone Iran Kecil tapi Efektif Menimbulkan Kerusakan, Sulit Ditembak Jatuh oleh Sistem Pertahanan Udara

13 November 2022, 10:13 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raisi . /UPI/Kantor Kepresidenan Iran

ZONA PRIANGAN - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara melalui telepon pada Sabtu dan membahas cara-cara untuk mengintensifkan kerja sama politik dan ekonomi mereka, kata Kremlin.

"Mereka menyinggung beberapa masalah bilateral yang mendesak dengan fokus pada bagaimana membangun kerja sama di bidang politik, perdagangan dan ekonomi, termasuk di bidang transportasi dan logistik," kata Moskow dalam sebuah pernyataan.

"Mereka setuju bahwa lembaga Rusia dan Iran yang sesuai akan meningkatkan kontak."

Baca Juga: 'Go Green Go Elecric', Partisipasi Aktif eCanter dalam Touring dan Pameran untuk Mendukung G20 Bali

Menurut Kantor Berita Mehr, Putin menekankan lokasi geografis khusus Iran dan efektivitasnya untuk mengurangi waktu dan biaya pengangkutan barang.

“Rute transit ini akan menjadi jalur yang menarik bagi perekonomian dan perdagangan dunia,” kata Putin, seperti ditulis UPI.com, 12 November 2022.

Awal bulan ini Iran mengakui untuk pertama kalinya bahwa mereka telah memasok Rusia dengan drone.

Baca Juga: Preman Pensiun 7 Minggu 13 November 2022: Taslim Siap Gabung di Liga Besar Ikut Bertempur, Bubun Memaksa Ikut

Terhadap meningkatnya bukti drone Iran yang ditemukan dan ditembak jatuh di medan perang Ukraina, menteri luar negeri Teheran, Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan negaranya menyediakan drone Rusia sebelum invasi.

Drone, yang lebih sulit ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara karena ukurannya yang kecil, telah efektif menimbulkan kerusakan signifikan pada pembangkit listrik dan infrastruktur sipil penting lainnya di Ukraina menjelang musim dingin.

Baca Juga: Rusia Belanja Drone Kamikaze Pembunuh dari Iran Pakai Uang Tunai dan Hasil Jarahan Senjata Milik Barat

"Beberapa negara barat menuduh Iran membantu perang di Ukraina dengan menyediakan drone dan rudal ke Rusia," kata Amir-Abdollahian di Teheran.

"Bagian mengenai rudal sepenuhnya salah. Bagian tentang drone benar, kami memang menyediakan sejumlah drone ke Rusia pada bulan-bulan sebelum dimulainya perang di Ukraina," jelas Abdollahian.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com

Tags

Terkini

Terpopuler