ZONA PRIANGAN - Seorang tentara Rusia bingung melihat kenyataan bahwa Ukraina marah besar dan membenci Pemerintah Kremlin.
Tentara itu merupakan salah satu dari bagian pertukaran tahanan. Pejabat di Moskow dan Kiev mengkonfirmasi ada 50 tahanan yang dikembalikan ke negara masing-masing.
Dalam sebuah wawancara dengan wartawan dan ditayangkan di Twitter, tentara itu mengaku terkejut melihat Ukraina membenci warga Rusia utamanya Vladimir Putin.
Baca Juga: Rusia Berupaya Rebut Kembali Kherson, Tiap Hari Lakukan Pengeboman dari Sisi Timur Sungai Dnipro
Mantan tahanan itu berkata: “[Ukraina] sangat marah pada kami semua, pada Rusia, pada kami semua. Saya tidak tahu mengapa demikian!"
"Mereka sangat marah di sana, itu mimpi buruk - dan mereka tidak mau bicara. Itu menambah kebingungan kami," ujarnya.
Laporan lain yang dikutip Express, pasukan Vladimir Putin terus berupaya menghancurkan moral warga Ukraina dengan menanam ranjau sebelum mundur dari Kherson.
Ranjau yang ditanam oleh pasukan Rusia telah ditemukan di daerah pemukiman dan sangat mudah meledak jikan terinjak.
Pihak berwenang Ukraina sebelumnya menyuarakan kekhawatiran bahwa pasukan Rusia akan mengubah Kherson menjadi “kota kematian” dengan memasang perangkap bagi para pembebas yang masuk selama operasi penarikan mereka.
Rekaman yang ditangkap oleh prajurit Ukraina di Kherson telah mengungkap serangkaian ranjau yang dilaporkan dipasang di bangunan tempat tinggal oleh pasukan Rusia.
Baca Juga: Pemuda Kherson Berusia 19 Tahun Ini Membunuh 10 Tentara Rusia yang Mabuk dan Memperkosa Setiap Malam
Dalam video tersebut, seorang tentara Ukraina, seperti yang diidentifikasi oleh lencana di seragamnya, menyoroti beberapa kabel trip yang menaiki tangga beton.
Kabel-kabelnya, yang begitu tipis sehingga bisa dengan mudah terlewatkan dalam sekejap, tampak menjulur menaiki tangga yang bersebelahan menuju lantai berikutnya.***