Pasukan Vladimir Putin Balik Lagi Menyerang Kherson, Distrik Korabelnyi Mengalami Kerusakan Parah

23 Desember 2022, 22:29 WIB
Layanan darurat Kherson hadir di daerah perumahan yang terkena serangan Rusia pada Jumat pagi.* /Twitter /Express

ZONA PRIANGAN - Kherson yang sudah dibebaskan oleh pejuang Kiev masih menjadi target serangan pasukan Vladimir Putin.

Prajurit Kremlin yang sudah mundur dari Kherson, ternyata kembali menyerang pada Jumat 23 Desember 2022, pagi hari.

Roket yang ditembakan pasukan Moskow menghancurkan bangunan tempat tinggal dan infrastruktur penting di wilayah Kherson.

Baca Juga: Peramal Prancis Nostradamus Memprediksi Perang Rusia-Ukraina Berakhir 7 Bulan Lagi, Terjadi Bencana di Mars

Kantor Kejaksaan Kherson melaporkan, atas penembakan pasukan Rusia sejumlah bangunan tempat tinggal dan infrastruktur penting hancur.

Dalam serangan yang mengejutkan itu, meminta korban jiwa dua warga sipil. Sementara korban luka-luka masih dalam pendataan.

Kerusakan paling parah terjadi di Distrik Korabelnyi. Serangan pasukan Vladimir Putin itu menggambarkan Kota Kherson belum aman 100 persen.

Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Dipengaruhi Vladimir Putin yang Percaya pada Dukun, Ikuti Jejak Georgy Rogozin

Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, membenarkan bahwa salah satu korban adalah laki-laki yang meninggal di distrik Korabelnyi.

Tymoshenko mengatakan pria itu "menderita luka ledakan ranjau yang fatal", yang mungkin dipicu oleh serangan Rusia.

Laporan lain yang diperoleh Express, Kota Kharkiv di Ukraina timur memiliki "kuburan" aneh berupa penumpukan puing-puing roket Rusia.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Nekat Kunjungi Kota Bakhmut, Penasaran Ingin Melihat Mayat Tentara Grup Wagner

Kuburan itu memiliki lebih dari seribu rudal, atau sebagian darinya. Otoritas lokal berharap mereka dapat membantu memberikan informasi untuk setiap kasus penuntutan terhadap otoritas dan tentara Rusia.

Diharapkan, suatu hari, mungkin, mereka akan menjadi bagian dari museum kekejaman di negeri Ukraina.

Dmytro Chubenko, juru bicara Kantor Kejaksaan wilayah Kharkiv, mengatakan bahwa roket telah dikumpulkan sejak serangan pertama Rusia, dan setelah beberapa waktu para pejabat memutuskan untuk mengaturnya berdasarkan jenisnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler