Tentara Grup Wagner Telah Menguasai Soledar, Akan Umumkan Jumlah Tentara Ukraina yang Menyerah

11 Januari 2023, 19:07 WIB
Prajurit Grup Wagner di medan perang di Donbass.* /RIA Novosti / Viktor Antonyuk

ZONA PRIANGAN - Rusia mengklaim Kota Soledar sudah dikuasai tentara Grup Wagner yang mendukung pasukan Vladimir Putin.

Kepala perusahaan militer swasta, Yevgeny Prigozhin memastikan perlawanan pejuan Kiev sudah mereda.

Yevgeny Prigozhin mengatakan, prajurit Grup Wagner sudah memasuki Kota Soledar dan tentara Ukraina terdesak mundur.

Baca Juga: Militer Ukraina Menyebut Kemajuaan Pasukan Vladimir Putin di Soledar Sebagai Kemenangan Pyrrhic

“Ada sebuah kuali di pusat kota, tempat pertempuran perkotaan terjadi,” kata Prigozhin dalam pernyataan yang dirilis ke media.

"Kami akan mengumumkan jumlah tahanan besok," ucap Prigozhin merujuk tentara Ukraina yang menyerah.

Dia menambahkan bahwa "tidak ada unit lain" selain personel Wagner yang ikut serta dalam penyerbuan Soledar.

Baca Juga: Untuk Membuat Ukraina Menyerah, Vladimir Putin Gunakan Taktik Perang Mirip Menghancurkan Chechnya

Sebuah video memperlihatkan dua pejuang Wagner berdiri di luar gedung administrasi kota dirilis di media sosial pada hari sebelumnya, lapor rt.com.

Rekaman tersebut, biasanya disertai dengan koordinat geospasial, telah umum digunakan selama konflik untuk mengumumkan penguasaan teritorial.

Dinamakan sesuai dengan tambang garamnya, Soledar memiliki sekitar 10.000 penduduk sebelum konflik. Tentara Ukraina mengubahnya menjadi titik kuat setelah diusir dari Popasnaya pada pertengahan 2022.

Baca Juga: Roket Ukraina Hantam Kereta Api Pengangkut Senjata Moskow, Patrushev: Perang Berkembang Rusia Melawan NATO

Kontrol Rusia atas kota menciptakan masalah bagi pasukan Kiev di benteng Artyomovsk yang diperangi, yang telah diubah namanya menjadi Bakhmut oleh Ukraina.

Prigozhin mengatakan pekan lalu bahwa tujuannya bukan untuk merebut kota-kota, tetapi penghancuran tentara Ukraina dan pengurangan potensi tempurnya.

Pada hari Minggu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui bahwa situasi di Soledar "sangat sulit" dan menyebutnya "salah satu titik paling berdarah di sepanjang garis depan.

Tetapi Zelensky bersumpah bahwa pasukan Ukraina akan terus bertahan "apa pun yang terjadi" di Soledar.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler