Tentara Rusia yang Berbasis di Belarus Memilih Kabur Sambil Bawa Senjata, Hindari Perang di Ukraina

16 Januari 2023, 17:07 WIB
Tentara Rusia memilih menyerah ketimbang harus bertempur.* /Telegram /Express

ZONA PRIANGAN - Tentara Rusia yang berbasis di Belarus berupaya menghindari perang di Ukraina dan mereka kabur dari barak.

Fatalnya lagi, tentara Rusia yang kabur dari barak dekat Minsk itu sambil membawa senjata. Itu menjadi kerugian bagi Moskow.

Menghadapi kenyataan itu, otoritas militer Rusia melancarkan pencarian para pembelot, mendirikan pos pemeriksaan di jalan-jalan sekitarnya.

Baca Juga: Aneh, Prajurit Vladimir Putin Kehabisan Senjata, Cuma Dibekali Busur dan Panah untuk Perang di Ukraina

Moral pasukan Vladimir Putin sudah hancur sebelum dikirim ke perang Ukraina. Mereka lebih memilih pulang kampung (kabur) ketimbang bertempur.

Penduduk setempat melaporkan: "Ada pos pemeriksaan di pintu keluar kota di Jalan Zaslavl-Kolodishchi, tidak semua orang diperiksa, secara selektif."

"Di dekat toko Hippo di jalan raya ini, ada sebuah bus dengan tentara berkamuflase," tutur seorang warga setempat.

Baca Juga: Pasukan Volodymyr Zelensky Hancurkan Tiga Pusat Kendali Rusia, Tembak Jatuh Pesawat SU-25 dan Drone Eagle-10

Pada saat yang sama, tentara wajib militer memposting pesan video lain ke media sosial, mengeluh tentang perlakuan mereka.

Mereka mengaku tidak diberi pelatihan perang secara memadai dan tidak dibekali persenjataan yang memadai.

Para prajurit berasal dari wilayah Belgorod dan dilatih sebagai artileri, lapor Express.

Meskipun demikian, mereka dikirim sebagai infanteri untuk digunakan sebagai umpan meriam.

Baca Juga: Tentara Grup Wagner Telah Menguasai Soledar, Akan Umumkan Jumlah Tentara Ukraina yang Menyerah

Keengganan tentara Vladimir Putin untuk berperang sesuai dengan hasil penelusuran para peneliti di internet.

Para peneliti menemukan bahwa dalam sepekan antara 28 November hingga 4 Desember, lebih dari 66.000 pertanyaan diajukan menggunakan frasa "bagaimana cara menyerah".

Ini sebanding dengan rata-rata 10.000 pencarian seperti itu per minggu selama lima bulan sebelumnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler