Gudang Amunisi Rusia di Belgorod Meledak, Tiga Tentara Vladmir Putin Tewas, Pelaku Bukan Militer Ukraina

18 Januari 2023, 11:03 WIB
Seorang tentara Rusia telah meledakkan granat, memicu kebakaran hebat dan membunuh tiga rekannya.* /Twitter /@PaulJawin

ZONA PRIANGAN - Ledakan di gudang amunisi Oblast Belgorod, Rusia bukan oleh rudal Ukraina, melainkan oleh kecerobohan prajurit Vladimir Putin.

Hasil investigasi, ternyata ledakan yang menewaskan tiga tentara Moskow dan 16 luka-luka, berasal dari granat tangan RGD-5.

Pelaku peledakan, seorang sersan pemimpin pasukan, kini menghadapi tuntutan hukum. Kasusnya telah dibuka, namun dakwaan terhadap prajurit berasal dari Sverdlovsk itu belum diketahui.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berbuat Konyol, Bangga Meledakkan Tank Tiger Milik Tentara Bayaran Grup Wagner

Sersan senior itu dilaporkan tidak sengaja meledakan granat tangan RGD-5 dari tempat tidur. Namun, ledakan granat itu memicu ledakan dari amunisi lainnya di gudang Desa Tonenkoye.

Akibat ledakan dan kebakaran hebat, warga sipil di sekitar area gudang amunisi sempat diungsikan untuk menghindari korban jiwa.

Kebakaran terjadi di bekas pusat budaya Desa Tonenkoye, yang sampai sekarang digunakan untuk menyimpan amunisi dan menampung tentara Rusia, di wilayah Belgorod, Rusia tenggara, lapor kantor berita TASS.

Baca Juga: Aneh, Prajurit Vladimir Putin Kehabisan Senjata, Cuma Dibekali Busur dan Panah untuk Perang di Ukraina

Kecelakaan yang dilaporkan 84 mil jauhnya dari Kota Kharkiv yang dibebaskan di Ukraina diyakini tidak disengaja.

Sebuah sumber di layanan darurat mengatakan kepada TASS: "Penyebab awal ledakan adalah penanganan amunisi yang ceroboh."

Menurut layanan darurat, seorang sersan secara tidak sengaja meledakkan granat tangan di tempat tidur gedung, menyebabkan amunisi peleton meledak dan menyalakan api.

Baca Juga: Rusia Rencanakan Serangan Besar-besaran pada Musim Semi, Jumlah Wajib Militer Akan Diperbanyak

Delapan tentara lagi masih hilang setelah insiden itu, kata dinas darurat setempat kepada kantor berita Rusia Interfax.

Saluran Telegram 112, yang terkait erat dengan badan intelijen Rusia, melaporkan granat itu diledakkan di ruang penyimpanan senjata oleh seorang sersan senior yang bertindak sebagai pemimpin pasukan.

Ledakan berikutnya memicu kebakaran besar yang menutupi sekitar 4.843 kaki persegi, menurut saluran Telegram.

Baca Juga: Tentara Rusia yang Berbasis di Belarus Memilih Kabur Sambil Bawa Senjata, Hindari Perang di Ukraina

Ledakan itu diyakini dilakukan oleh granat tangan RGD-5, senjata anti-personil yang dibuat pada awal 1950-an, tambah saluran itu.

Menurut surat kabar online Mash, insiden itu terjadi pada pukul 4.50 pagi (waktu Moskow) pada 14 Januari.

Prajurit yang menyebabkan ledakan selamat dan dirawat di rumah sakit. Meski tidak ada warga setempat yang terluka, 15 orang dievakuasi dari gedung terdekat.

Baca Juga: Ini Profil Tentara Georgia yang Berhasil Membantai Pasukan Grup Wagner dalam Pertempuran di Soledar

Ledakan itu dipicu oleh anggota layanan yang tidak disebutkan namanya dari wilayah Sverdlovsk, semua yang terluka dan tewas adalah wajib militer, menurut publikasi online Baza.

Kasus kriminal telah dibuka, meskipun dakwaannya tidak diketahui, lapor Telegram 112 yang dikutip Express.

Menurut jaringan televisi Ren, pusat kebudayaan Tonenkoye telah ditutup, dan wartawan tidak diizinkan memasuki kawasan tersebut.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler