Wajib Cukur Jenggot, Membuat Marah Prajurit Chechnya dan Tentara Grup Wagner Terhadap Militer Rusia

25 Januari 2023, 06:19 WIB
Pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov.* /REUTERS/Chingis Kondarov/File Photo

ZONA PRIANGAN - Gesekan antara militer Rusia dengan tentara bayaran Grup Wagner dan prajurit Chechen muncul lagi.

Hal itu muncul setelah Panglima Militer Rusia Jenderal Valery Gerasimov mengeluarkan perintah semua prajurit Vladimir Putin segera mencukur jenggot.

Perintah itu, menurut Valery Gerasimov, merupakan bagian dari penegakkan disiplin pasukan Moskow. Namun, hal itu justru menimbulkan perselisihan.

Baca Juga: Komando Angkatan Udara Ukraina Tembak Jatuh 3 Alligator Rusia dalam 30 Menit Pertempuran di Wilayah Timur

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov mengecam perintah itu sebagai "provokasi" yang disengaja. Itu sangat mengganggu dalam peperangan.

Sementara Pemimpin Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin menegaskan, perang itu membutuhkan keberanian, bukan disibukkan dengan mencukur jenggot.

Pasukan Chechnya dan Grup Wagner dibuat frustrasi oleh langkah tersebut. Valery Gerasimov bukannya menerapkan strategi perang, tapi justru mengurusi hal yang sepele.

Baca Juga: Ini Profil Tentara Georgia yang Berhasil Membantai Pasukan Grup Wagner dalam Pertempuran di Soledar

Di saluran Telegram Ramzan Kadyrov menyindir: "Mari kita jatuhkan senjata kita dan pergi dan bercukur. Omong kosong macam apa ini?"

Pemimpin Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, lebih bersikap sarkastik ketika menanggapi perintah Gerasimov.

Dia menyarankan agar Kadyrov menggandakan panjang janggutnya dan mengklaim para pejuangnya terlalu sibuk untuk berhenti bercukur.

Baca Juga: 300 Marinir Rusia Mati Seperti Lalat Akibat Strategi Perang yang Salah di Wilayah Pavlivka dan Ugledar

Prigozhin menambahkan: "Perang adalah waktu yang aktif dan berani, dan bukan waktu yang tercukur bersih."

Dikutip Express, Gerasimov telah berusaha untuk meningkatkan disiplin pada prajurit Vladimir Putin, sejak mengambil alih sebagai komandan keseluruhan awal bulan ini.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler