ZONA PRIANGAN – Seekor ikan aneh jenis baru yang disebut ikan ‘sturddle’ hasil persilangan antara ikan sturgeon asal Rusia dengan ikan dayung (paddlefish) dari Amerika telah dilakukan oleh para ilmuwan di laboratorium.
Sebuah tim dari Institut Perikanan dan Akuakultur, Hungaria, yang menggunakan sperma ikan dayung untuk membuahi telur ikan sturgeon agar berkembangbiak secara aseksual, dalam sebuah proses yang disebut gynogenesis.
Attila Mozsar dari Hungaria memilih sperma paddlefish dari Amerika karena berasumsi dua spesies ini tidak akan bisa berkembangbiak, karena faktanya mereka tidak pernah melakukan kontak satu sama lain.
Baca Juga: Eyang Dalem Ibrahim Cipatik, Ulama Bandung yang Mampu Membuat Tentara Belanda Kesemutan
Gynogenesis adalah bentuk perkembangbiakan aseksual, membutuhkan adanya sperma untuk memicu telur melakukan pembuahan sendiri, namun hanya bekerja bila tidak ada DNA yang kompatibel di dalam spermanya, dengan kata lain membutuhkan ‘sperma tapi bukan DNA-nya’.
“Kami tidak pernah menginginkan hibridisasi. Ini sepenuhnya tidak disengaja,” kata Dr. Mozsár, seperti dikutip laman dailymail.co.uk dari jurnal Genes, belum lama ini.
Walaupun nenek moyang terdekat kedua ikan ini terjadi pada 184 juta tahun lalu, DNA dari paddlefish diatur untuk membuahi telur sturgeon.
Baca Juga: Naik Motor, David Sempat Kesasar, Gara-gara Tidak Mengikuti Petunjuk Warga Setempat
Para peneliti mengatakan ikan yang dihasilkan menjadi mandul, seperti kebanyakan spesies hibrid, dan mereka tidak punya rencana untuk memproduksi lagi.
Sturgeon Rusia ditemukan di dasar laut, danau dan sungai di Eropa timur, Siberia dan Timur Tengah namun tidak ditemukan sama sekali di AS.
Begitu juga paddlefish Amerika hanya ditemukan di sungai-sungai AS dan tidak ada di Eropa timur, Siberia, dan Timur Tengah. Keduanya tidak pernah bercampur.
Baca Juga: Makam Besar Tan Sam Cay Kong Selalu Menarik Perhatian, Ternyata Punya Nama Muslim Mohammad Syafi’i
Walaupun begitu, spesies baru sturddlefish, dari betina sturgeon dan jantan paddlefish, telah diciptakan di laboratorium ‘secara tidak sengaja’ walaupun para peneliti memprediks itu akan tidak mungkin kedua ikan ini menghasilkan keturunan.
Para peneliti mengatakan keturunan mereka tampak ganjil dibanding kedua orangtuanya, setengahnya mirip induk betinanya, setengah lagi mirip induk jantannya dan sisanya mirip keduanya.***