ZONA PRIANGAN - Saat Rusia bangga setelah dua jet tempur Su-27 menjatuhkan drone MQ-9 Amerika Serikat di Laut Hitam, militer Ukraina justru mengejek Vladimir Putin.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Ukraina mengaku bertanggung jawab atas meledaknya jet supersonik Su-24 Rusia di Bakhmut.
Pertempuran di Bakhmut makin membara, setelah berbulan-bulan telah merenggut ribuan jiwa baik di kubu Moskow maupun Kiev.
Terbaru, Vladimir Putin harus menelan kerugian yang cukup besar, karena jet tempur andalannya Su-24 ditembak jatuh oleh pejuang Ukraina.
Jatuhnya jet supersonik Su-24 Rusia, membuktikan tentara Ukraina masih bertahan di Bakhmut dan memberi perlawanan terhadap pasukan Kremlin yang didukung tentara bayaran Grup Wagne.
Andriy Yermak, yang mengepalai kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, membagikan video insiden jatuhnya jet tempur Rusia di Telegram, yang menunjukkan pembom Rusia dilalap api.
Dikutip Express, Kemenhan Ukraina telah menggunakan Twitter untuk mengejek pasukan Rusia menyusul laporan bahwa pembom dari era Uni Soviet telah ditembak jatuh di dekat Bakhmut.
Menurut Iryna Rybakova, juru bicara Brigade Mekanik Terpisah ke-93 Ukraina yang berbicara dengan penyiar Ukraina Hromadske menyatakan, pasukan Ukraina bertanggung jawab atas penembakan pembom supersonik Su-24 Rusia di sekitar Bakhmut.
Kemenhan Ukraina menulis dalam sebuah postingan yang menyertai video tersebut: "Tempat paling misterius di Ukraina adalah segitiga Bakhmut, tempat pesawat Rusia menghilang selama setahun sekarang..."
Di kubu Rusia, pasukan Grup Wagner masih berusaha menerobos pertahanan Ukraina. Mereka mengklaim telah menguasai sebagian wilayah Bakhmut.***