Melihat Tentara Grup Wagner Banyak Terbunuh, Pejuang Kiev Siap Usir Pasukan Vladimir Putin dari Donbass

25 Maret 2023, 19:11 WIB
Slogan tentara bayaran Grup Wagner berbunyi: 'Saya tidak percaya pada apa pun. Saya di sini hanya demi kekerasan.' /Daily Star/

ZONA PRIANGAN - Kekuatan Grup Wagner mulai menyusut setelah sejumlah personelnya tewas terbunuh dalam pertempuran di Bakhmut, Ukraina Timur.

Kini pejuang Kiev melihat peluang untuk menyerbu ke posisi tentara bayaran Grup Wagner yang kehilangan kekuatannya. Tentara Grup Wagner belakangan menurunkan serangan.

Oleksandr Syrskyi selaku Komandan Pasukan Darat Utama Ukraina memastikan pasukannya dalam waktu dekat akan menggempur Grup Wagner yang selama ini menjalankan perintah Vladimir Putin.

Baca Juga: Pejuang Ukraina Catat Rekor Baru Bunuh 1.090 Tentara Vladimir Putin dalam Sehari di Pertempuran Kota Bakhmut

Sejak konflik Rusia-Ukraina meletus, tentara Grup Wagner secara brutal menyerbu beberapa wilayah Ukraina atas perintah Moskow.

Tapi setelah dipukul mundur oleh pejuang Kiev, kini tentara bayaran Grup Wagner memfokuskan diri dalam perang di Bakhmut.

Menurut Oleksandr Syrskyi, tentara bayaran Grup Wagner kehilangan kekuatan yang cukup besar dan kehabisan tenaga serta amunisi.

Baca Juga: Makin Tegang, Dicegat oleh Jet Tempur Rusia, Dua Pesawat Pembom Amerika Serikat Minta Bantuan Polandia

"Ini kesempatan baik para tentara Ukraina untuk melakukan serangan balik. Mereka (Grup Wagner) dalam posisi sulit," ujarnya.

Berbicara dengan percaya diri tentang rencana pasukan Volodymyr Zelensky yang akan datang, Syrskyi berkata, "Segera, kami akan memanfaatkan kesempatan ini, seperti yang kami lakukan di masa lalu di dekat Kiev, Kharkiv, Balakliya dan Kupiansk."

Syrskyi merujuk pada serangan balik Ukraina yang berhasil pada tahun 2022 yang menghasilkan merebut kembali bentangan luas tanah.

Baca Juga: Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Keracunan, Sekutu Vladimir Putin Itu Tidak Percaya Kepada Dokter Rusia

Kelompok Wagner, yang diyakini terdiri dari tentara bayaran Rusia dan kontraktor militer swasta, telah menjadi pemain kunci dalam konflik tersebut, mendukung separatis yang didukung Rusia di wilayah Donbass, tulis Express.

Namun, dengan kekuatannya yang menyusut, Ukraina melihat celah untuk mengubah gelombang konflik menjadi keuntungan mereka.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler