Ukraina Bersumpah Tidak akan Pernah Melupakan atau Memaafkan Kekejaman Pasukan Rusia pada Hari Jadi Bucha

1 April 2023, 06:26 WIB
Perdana Menteri Slovenia Robert Golob, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Presiden Moldova Maia Sandu, Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic, dan Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger tiba di sebuah upacara untuk menandai ulang tahun pertama pembebasan Kota Bucha. /REUTERS/Gleb Garanich

ZONA PRIANGAN - Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Jumat bahwa Ukraina tidak akan pernah memaafkan pasukan Rusia yang bertanggung jawab atas kekejaman di Bucha.

Pernyataan Zelenskiy ini keluar ketika kota dekat Kyiv itu menandai ulang tahun perebutan kembali kota tersebut setelah 33 hari pendudukan.

Pasukan Ukraina mengambil alih kembali kendali atas kota kecil Bucha dan Irpin di barat laut Kyiv pada akhir Maret tahun lalu ketika pasukan invasi Rusia meninggalkan upaya mereka untuk merebut ibukota.

Baca Juga: Kantor Berita Tass: Putin Menandatangani Dekrit tentang Wajib Militer Rutin Musim Semi

Moskow menyangkal tuduhan eksekusi, pemerkosaan, dan penyiksaan oleh pasukan pendudukannya yang meninggalkan mayat-mayat di jalanan ketika mereka melarikan diri.

"Kejahatan Rusia akan runtuh di sini, di Ukraina, dan tidak akan pernah bisa bangkit lagi. Kemanusiaan akan menang," kata Zelenskiy, saat memimpin upacara pengibaran bendera Ukraina di Bucha, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Presiden menyerahkan medali kepada para prajurit yang terlibat dalam merebut kembali kota itu, dan para kerabat menerima medali atas nama para prajurit yang gugur yang dianugerahi secara anumerta.

Baca Juga: Parlemen Turki Meratifikasi Aksesi NATO Finlandia Sementara Swedia Masih Menunggu

"Ketika Bucha berhasil diduduki kembali, kami melihat bahwa iblis tidak berada di suatu tempat di luar sana, melainkan di atas tanah. Kebenaran keji tentang apa yang terjadi di wilayah yang diduduki sementara itu terungkap ke dunia," kata Zelenskiy.

Gambar-gambar mayat bergelimpangan di jalan disebarkan ke seluruh dunia setelah Ukraina mendapatkan kembali kontrolnya.

Kyiv mengatakan bahwa lebih dari 1.400 orang terbunuh di Bucha selama pendudukan, termasuk 37 anak-anak, lebih dari 175 orang ditemukan di kuburan massal dan ruang penyiksaan, dan 9.000 kejahatan perang Rusia telah diidentifikasi.

Baca Juga: Kondisi Bucha Terkini: 'Luka yang Masih Membekas', Meskipun Kota Tersebut Telah Diremajakan

Para penyelidik internasional kini tengah mengumpulkan bukti-bukti kejahatan perang di Irpin, Bucha, dan tempat-tempat lainnya. Zelenskiy menggambarkan Bucha sebagai "simbol kekejaman" pasukan pendudukan Rusia.

"Kami tidak akan pernah melupakan para korban perang ini, dan kami pasti akan membawa semua pembunuh Rusia ke pengadilan," tulis Zelenskiy di media sosial. "Kami tidak akan pernah memaafkan. Kami akan menghukum setiap pelaku".***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler