ZONA PRIANGAN - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan ke dua wilayah Ukraina yakni Kherson dan Luhansk yang diklaim Moskow telah dianeksasi.
Sementara pasukan Rusia melakukan pengeboman artileri berat dan serangan udara besar-besaran pada Selasa di Kota Bakhmut.
Sedangkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyambangi pasukan mereka yang tengah bertahan di wilayah timur Avdiivka, yang jaraknya sekitar 70 km ke arah barat daya dari Bakhmut.
Baca Juga: Pemerintah Ukraina Ungkap Temuan Komponen Elektronik Cina pada Senjata Rusia di Medan Perang
Menurut Kremlin, Putin menghadiri pertemuan komando militer pada Senin di wilayah selatan Ukraina, Kherson dan mengunjungi markas besar penjaga nasional di Luhansk timur.
Kunjungan Putin ini mendapat ejekan dari asisten presiden senior Ukraina, Mykhailo Podolyak melalui twit di akun Twitter pribadinya dengan menulis perjalanan Putin kali ini sebagai "tur khusus".
Baik Kyiv maupun Barat menuduh pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang di wilayah Ukraina yang mereka kuasai dan klaim ini dibantah oleh pihak Moskow.
Baca Juga: Serangan Rudal Rusia di Ukraina Timur Tewaskan Delapan Orang, Warga Sipil Jadi Korban Lagi!
Empat wilayah di Ukraina yang terdiri dari Kherson, Zaporizhzhia, Luhansk dan Donetsk adalah empat wilayah yang dinyatakan oleh Putin dianeksasi pada September lalu, yang oleh pihak Ukraina merupakan referendum palsu. Nyatanya, Rusia hanya menguasai sebagian kecil dari empat wilayah itu.
Untuk mengantisipasi serangan balasan dari Ukraina pada musim semi, pasukan Rusia mundur dari Kota Kherson pada November lalu dan memperkuat posisi pasukan mereka di tepi Sungai Dnipro.
Sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina, banyak pemimpin barat yang melakukan perjalanan ke Kyiv guna melakukan pembicaraan dengan Presiden Zelenskiy, sementara Putin jarang menyambangi empat wilayah di Ukraina yang dikuasai oleh Rusia.
Baca Juga: Serangan Tanpa Henti: Militer Rusia Terus Melumpuhkan Bakhmut dan Mengguncang Kherson!
Baru-baru ini, Putin mengunjungi Krimea yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014 dan kota yang berada di wilayah tenggara Mariupol di wilayah Donetsk.
Rusia mengalami kegagalan pada serangan musim dingin dan pasukannya malah terjebak di pertempuran di wilayah timur dan selatan, di mana Rusia sedikit mendapat kemajuan, tapi menimbulkan kerugian besar bagi kedua belah pihak.***