Serangan Rudal Rusia di Ukraina Timur Tewaskan Delapan Orang, Warga Sipil Jadi Korban Lagi!

- 15 April 2023, 16:06 WIB
Pekerja darurat dan relawan menyelamatkan seorang anak di lokasi gedung apartemen yang rusak akibat serangan militer Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Sloviansk, wilayah Donetsk, Ukraina, 14 April 2023.
Pekerja darurat dan relawan menyelamatkan seorang anak di lokasi gedung apartemen yang rusak akibat serangan militer Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Sloviansk, wilayah Donetsk, Ukraina, 14 April 2023. /REUTERS/Anna Kudriavtseva

ZONA PRIANGAN - Delapan orang tewas akibat serangan misil Rusia di Ukraina Timur pada Jumat, sementara penilaian dari pihak Inggris menyatakan bahwa pasukan Ukraina terpaksa mundur dari beberapa bagian Kota Bakhmut, yang menjadi fokus perlahan-lahan Moskow untuk menguasai wilayah tersebut.

Pasukan Ukraina telah dengan gigih mempertahankan Bakhmut, yang hancur setelah berbulan-bulan terkena serangan. Komandan militer Ukraina pada minggu ini menolak pernyataan Rusia yang dibesar-besarkan bahwa pasukannya kini menguasai 80% kota itu.

Di Sloviansk, sebuah kota di barat Bakhmut yang ingin ditaklukkan oleh Rusia, serangan misil pada gedung apartemen dan target lainnya menewaskan delapan orang dan melukai 21 orang, kata gubernur daerah Pavlo Kyrylenko di televisi nasional. Ia mengatakan tujuh misil ditembakkan.

Baca Juga: Serangan Tanpa Henti: Militer Rusia Terus Melumpuhkan Bakhmut dan Mengguncang Kherson!

Dua lantai atas gedung runtuh dan penyelamat mencari korban selama malam, mengevakuasi seorang wanita berusia tujuh puluhan yang selamat dari puing-puing. Seorang anak meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit setelah diselamatkan, menurut kantor Presiden Volodymyr Zelenskiy.

"Negara jahat sekali lagi memperlihatkan esensinya," tulis Zelenskiy di Telegram dalam postingan yang dilengkapi dengan rekaman gedung yang rusak, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Membunuh orang dengan kejam di siang hari. Merusak, menghancurkan semua kehidupan," tambahnya.

Serangan itu adalah salah satu dari serangkaian aksi yang menyerang wilayah sipil dalam perang yang berlangsung selama lebih dari satu tahun. Rusia telah berkali-kali mengatakan bahwa mereka tidak menargetkan lokasi sipil.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x