ZONA PRIANGAN - Menyebut nama Wuhan pasti akan teringat virus corona pertama kali ditemukan di Cina.
Wuhan seolah menjadi kota yang menakutkan, karena di sana ditemukan banyak warga yang terpapar Covid-19.
Dampaknya kota itu tertutup, pemerintah memberlakukan lockdown. Warga Wuhan tidak dipekenankan keluar, sementara masyarakat intenasional tidak diperkenankan masuk ke sana.
Baca Juga: Rekor Infeksi Harian Covid-19 Capai 78.761 Kasus, Terjadi di Negara Ini
Namun, tetap saja banyak orang yang penasaran ingin cepat-cepat kembali datang ke Wuhan.
Terbukti sejumlah kota dari beberapa belahan dunia, sudah mengajukan untuk bisa membuka penerbangan langsung ke Wuhan.
Termasuk dari Jakarta (Indonesia), maskapai penerbangan berharap bisa mendarat langsung di Bandar Udara Internasional (Bandara) Tianhe di Wuhan, Provinsi Hubei.
Baca Juga: Luar Biasa, Seekor Domba Terjual dengan Harga Rp 7 Miliar Lebih
Informasi yang didapat Bandar Udara Internasional Tianhe di Wuhan, Provinsi Hubei akan dibuka kembali pertengahan September ini.
Sejak status lockdown Wuhan dicabut pada 8 April, Bandara Tianhe berangsur normal.
Pada Agustus saja bandara tersebut telah membuka kembali 73 rute domestik.
Baca Juga: Ledakan di Malam Hari, Satu Orang Meningal dan Tiga Lainnya Luka Berat
Bahkan dalam satu hari pernah dikunjungi 60.000 penumpang, naik 90 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Selain Jakarta, permintaan mendara datang juga dari Seoul, Bangkok, Kuala Lumpur, Manila, Hanoi, Sihanouk, Tokyo, dan Singapura, demikian Departemen Penerbangan Sipil Kota Wuhan dikutip zonapriangan.com yang dilansir RRI.co.id dari China Daily.
Sebelumnya Wuhan yang terkena dampak terparah Covids-19 menangguhkan 63 jadwal penerbangan internasional dan domestik sejak diberlakukan penutupan total (lockdown) pada 23 Januari.
Baca Juga: PKS Secara Tegas Menolak Program-program Pemerintah, Ini Alasannya
Beroperasinya kembali penerbangan tersebut atas persetujuan Badan Penerbangan Sipil China (CAAC).***