Waspada Amoeba Pemakan Otak dari Tanah Kebun

27 September 2020, 20:21 WIB
Hasil pindai otak mengungkapkan bagaimana infeksi amoeba menghancurkan kapasitas mentalnya./ZonaPriangan/DailyStar /

ZONA PRIANGAN - Seorang pekebun telah tewas karena infeksi menyeramkan dari media tanaman potnya yang mengubah otaknya menjadi bubur.

Seperti dilansir laman dailystar.co.uk, baru-baru ini, korban telah terpapar tanah yang tercemar saat dia mengerjakan hobi favoritnya bercocok tanam di pot.

Ia merasakan lemah tubuhnya selama dua minggu sebelum ia dilarikan ke rumah sakit karena organisme mematikan telah memakan otaknya.

Baca Juga: Masih Bingung Apa Itu Deals Sekitarmu ShopeePay? Simak Tips & Triknya

Baca Juga: Alien Bisa Saja Berada di Danau di Bawah Permukaan Planet Mars

Penyakit ini rupanya disebabkan oleh amoeba yang hidup bebas yang biasa ditemukan di tanah kebun.

Pria berusia 82 tahun ini dibawa ke rumah sakit di mana petugas medis melakukan scan pada otaknya. Beberapa hari setelah terserang, lansia ini merasakan lemah secara total di bagian sisi kanan tubuhnya dan mengubah status mentalnya, para peneliti dari Universitas Emory di Atlanta, Amerika Serikat menulis di New England Journal of Medicine.

Pria itu kemudian meninggal secara menyedihkan.

Baca Juga: Aplikasi Xbox Terbaru di iOS Memungkinkan untuk Streaming Game

Situs informasi pasien tersebut menggambarkan bagaimana amoeba tersebut membunuh seseorang: “Amoeba yang hidup bebas menyebabkan penyakit langka dan merusak. Amoeba ini bisa eksis sebagai organisme yang hidup bebas di alam dan adakalanya  menyerang inang dan hidup sebagai parasit dalam jaringan inangnya.

“Kebanyakan kasus tidak teridentifikasi hingga post-mortem, karena kekurangan uji diagnostik yang baik dan handal dan infeksi sekunder biasanya lebih sering terjadi.”

Gejala-gejalanya adalah sakit kepala, status mental berubah, demam, lesu, mual, dan muntah kadang kala menimbulkan sakit jiwa, yang berkembang beberapa minggu hingga meninggal dunia.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler